Yüuzail berkeliling di dalam kerajaan Erada, melihat ke segala arah, sambil memikirkan Nehema yang ada di kerajaan itu. Tapi Nehema tidak ada di kerajaan itu, Yüuzail mulai berhenti mencari Nehema, dan ia lanjut berkeliling sambil membuat kepingan uang emas sampai berjumlah 50 keping.
"Tanpa kepingan emas ini, aku tak bisa tinggal di kerajaan ini.." ucap Yüuzail sambil melempar salah satu kepingan emas.
Ia menanyakan ke penduduk kerajaan yang ia temui untuk mencari rumah yang di jual, dan salah satu penduduk memberi tahunya, bahwa ada rumah kosong di dekat toko peralatan dan rumah kosong itu di jual.
Yüuzail mendapatkan informasi itu, dan ia langsung mencari rumah kosong yang di jual itu. Kata penduduk yang memberi tahu, rumah itu ada di dekat toko peralatan. Yüuzail yang tidak afal dengan kerajaan itu langsung membuka penglihatan tak terbatas miliknya.
Jika ada hal yang ingin ia cari, penglihatan tak terbatas itu hanya memberi warna merah pada hal yang ia cari, contohnya rumah kosong yang sedang di jual.
Tak lama ia mencari, rumah kosong yang di jual itu langsung di temukan, persis apa yang di katakan oleh penduduk yang memberi tahunya. Dengan begitu ia menanyakan ke penjaga toko peralatan yang ada di dekat situ. Siapa yang menjual rumah itu ?
"Permisih tuan. Apakah anda mengatahui siapa yang menjual itu ?" Tanya Yüuzail sambil menundukan kepalanya lalu mengangkat kepalanya lagi.
"Yang menjual rumah itu adalah ISH'Hak.." jawab penjaga toko yang sedang menyapu halaman.
"Apakah anda mengatahui di mana tuan ISH"Hak berada ?" Tanya Yüuzail
"Rumahnya ISH'Hak lumayan jauh dari sini. Rumahnya ISH'Hak berada di dekat jembatan ibu kota.." jawab penjaga toko sambil menunjuk ke arah timur.
"Oh begitu ya. Terimakasih tuan.."
Yüuzail pun langsung menuju ke rumah ISH'Hak yang berada di dekat jembatan ibu kota. Saat di perjalan menuju rumahnya ISH'Hak, ia sempat berkunjung ke toko pakaian untuk membeli pakaian baru untuknya. Kerena pakaian yang ia kenakan hanya kaos putih yang terkena beberapa noda.
Setelah membeli pakaian baru yang berupa kaos berwarna ungu, sebuah jubah panjang berwarna kelabu , celana panjang berwarna hitam, dan alas kaki berupa sepatu kulit. Ia langsung lanjut menuju kerumahnya ISH'Hak.
Sesampainya di rumahnya ISH'Hak, ia langsung mengetuk pintu rumahnya ISH'Hak.
"Ada apa ?" Tanya ISH'Hak sambil membuka pintu rumahnya
"Permisi tuan. Nama saya Yüuzail, saya datang ke sini untuk membeli rumah kosong anda yang ada di dekat toko peralatan.." jawab Yüuzail sambil sedikit membungkukkan badannya.
"Oh iya. Masuk dulu tuan Yüuzail.." ucap ISH'Hak
Setelah masuk ke kediaman ISH'Hak, Yüuzail dan ISH'Hak mengobrol tentang rumah yang di jual oleh ISH'Hak, ada sebuah roh jahat yang bersarang di rumah yang di jual ISH'Hak. Tetapi Yüuzail tak takut sama sekali setelah di ceritakan bahwa rumah yang di jual oleh ISH'Hak ada roh jahat.
Yüuzail langsung menaruh sekantung kepingan emas ke meja lalu ia mengucapkan "Aku membeli rumah itu, sekaligus biaya renovasi. Aku akan menjinakan roh jahat itu.."
Yüuzail langsung menuju rumah itu, dan sesampainya di rumah itu, ia mengambil kunci rumahnya lalu membuka pintu rumah itu. Setelah masuk 4 langkah ke dalam rumah yang di beli Yüuzail, seketika pintu rumah itu tertutup sendiri. Yüuzail mencoba membuka pintu rumahnya, tapi pintu rumah itu terkunci sendiri.
Ia sempat mencari kunci rumahnya yang ada di saku jubahnya Yüuzail, tapi kunci itu menghilang entah kemana. Yüuzail tak menghiraukannya, ia langsung menuju ke lantai 2, saat menaiki tangga, ia mendengar suara tangisan wanita. Yüuzail mendengar suara tangisan wanita itu dari sebuah kamar.
Ia langsung ke kamar itu, dan benar saja ada seorang wanita yang menangis. Saat mendekati wanita itu dengan santai, dan Yüuzail jongkok di deket wanita itu. Seketika Yüuzail di cekik.
Tapi Yüuzail tak merasakan sakit saat di cekik wanita itu, perlahan Yüuzail memeluk wanita itu dengan lembut, namun ia langsung berpindah ke sebuah tempat kosong. Tempat itu berwarna hitam.
Yüuzail langsung mengeluarkan cahaya ungu terang dari tubuhnya, dan ia melihat wanita yang tadi mencekiknya duduk di sebuah kursi taman, Yüuzail pun langsung menghampiri wanita yang tadi mencekiknya, lalu duduk di sampingnya.
Saat Yüuzail duduk di samping wanita itu. Seketika wanita itu menyandarkan kepalanya ke pundaknya Yüuzail, dan ia mengatakan "Apakah kamu kesepian hidup selama ratusan ribu tahun ?". Yüuzail kaget saat wanita itu tahu bahwa Yüuzail telah hidup selama ratusan ribu tahun.
"Kenapa kamu tahu, kalau aku sudah hidup selama itu ?" Tanya Yüuzail dengan mengekerutkan keningnya.
"Tentu saja aku tahu, kerena aku mengetahui semua usia orang kecuali Tuhan, dan termasuk diri mu itu.." jawab wanita itu.
"Dan aku ingin menanyakan diri mu sekali lagi. Apakah kamu kesepian hidup selama ratusan ribu tahun ?" Tanya wanita itu sambil memeluk Yüuzail.
"Bisa di bilang aku tak kesepian hidup selama itu, kerana aku hidup bersama bangsa ku di luar planet ini. Dan berakhir di planet ini, kerena aku mencari seorang iblis bernama Nehema.."
"Aku tidak peduli dengan Nehema, aku hanya ingin teman selama aku menjadi roh di dunia ini.." ucap wanita itu.
Wanita itu memberi tahu namanya yang bernama Lylia, dan wanita itu langsung menghilang dari Yüuzail. Yüuzail pun juga kembali ke rumahnya, dan ia menuruni lantai 2 lalu melihat pintu rumahnya terbuka lagi. Dan ia melihat ISH'Hak bersama orang-orang yang ingin merenovasi rumahnya Yüuzail.
Sudah 1 minggu rumahnya Yüuzail telah di renovasi, ia teringat dengan kata-katanya Lylia. Ternyata Yüuzail merasa kesepian di rumah itu, dan ia duduk di sofa rumahnya dengan santai. Saat beberapa menit ia duduk santai, ada Lylia di sampingnya sampil menyandarkan kepalanya ke pundaknya Yüuzail.
"Akhirnya kamu kembali lagi. Lylia.." ucap Yüuzail dengan tersenyum tipis
Seketika terlintas di pikirannya Yüuzail, untuk menghidupkan kembali Lylia yang telah menjadi roh selama 100 tahun. Ia langsung bangun dari duduknya dan mengucapkan "Aku akan menghidupkan mu kembali. Lylia !".
Lylia yang mendengar itu dari Yüuzail langsung menangis, dan ia merasa senang jika di hidupkan kembali. Yüuzail yang tak tahu cara menghidupkan makhluk hidup yang telah mati, langsung pergi ke alam bawah sadarnya yang terdapat jutaan celestial.
"Kiris. Aku ingin menanyakan sesuatu kepada mu.." ucap Yüuzail dengan tatapam berambisi.
"Apa itu ?" Tanya Kiris
"Bagaimana cara menghidupkan manusia yang telah mati ?" Tanya Yüuzail
Lalu Kiria menjawabnya bahwa menghidupkan manusi yang mati itu mudah sekali baginya, Yüuzail hanya perlu mencari tubuh manusia yang telah mati itu lalu menaruh sedikit energi cosmic ke dalam tubuh manusia yang mati itu, dan memasukan rohnya ke dalam tubuhnya.
Yüuzail yang sudah mengetahui itu langsung bangun, dan menyuruh Lylia ikut bersamanya, untuk mencari tubuhnya Lylia. Lylia langsung memberi tahu Yüuzail, bahwa tubuhnya ada di bawah rumah ini. Yüuzail tanpa basa-basi lagi langsung melubangi rumahnya itu, dan ia menemukan tubuhnya Lylia yang sudha menjadi tulang belulang.
Yüuzail mengambil tubuhnya Lylia lalu maruhnya di lantai, setelah itu ia mengembalikan tubuhnya Lylia seperti semula lalu mengisi tubuhnya Lylia dengan sedikit energi cosmicnya Yüuzail. Lylia terkagum saat melihat energi cosmicnya Yüuzail.
Lalu Yüuzail menyuruh Lylia masuk ke dalam tubuhnya "Masuklah ke tubuh mu itu, dengan begitu kamu bisa hidup lagi layaknya manusia pada umumnya..".
Lylia masuk ke dalam tubuhnya, dan Lylia hidup kembali seperti manusia. Setelah hidup kembali, Lylia bangun dan langsung memeluk Yüuzail lalu mencium bibirnya Yüuzail.