webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · realistisch
Zu wenig Bewertungen
147 Chs

Tidak Percaya dengan Pengakuan Hanjo

"Dalam dunia sekarang ini yang perlu itu adalah jaringan dan kawan yang banyak. Masalah apa pun yang terlesaikan. Keinginan apa pun aka tercapai. Hanya dengan mengandalkan kedua komponen itu. Jaringan dan kawan yang banyak," tutur Hardiman lagi.

Hanjo setuju dengan Hardiman. Ia berterimakasih dengan skenario yang dibuat Hardiman. Berhasil dengan baik. Sesuai dengan keinginan.

Ketika kemudian Melani pamit, Hanjo menyampaikan terima kasih juga.

"Bos CEO ini bisa kita mintai triknya bagaimana mengelola usaha agar memberikan hasil yang maksimal. Hal itu perlu bagi anggota yang sepertinya banyak pula berencana membuka usaha menambah pemasukan," ujar Melani pula.

"Ide yang sangat bagus. Kalau dia tidak mau aku yang menyeretnya!" lirik Hardiman dengan pandangan mengancam.

"Tak perlu diseret. Dengan sangat senang saya memenuhi undangan itu. Kapan? Aku tunggu konfirmasinya," sebutnya yang disambut dengan tertawa senang oleh Melani.

"Ya, kita usahakan secepatnya," dukung Hardiman.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com