webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · realistisch
Zu wenig Bewertungen
147 Chs

Menerima Surat Panggilan Polisi

Tanpa mengetuk pintu, Sarita bergegas masuk. Dengan langkah panjang ia segera berada di ujung meja. Keduanya tangannya memang selembar amplop. Seakan berat sekali amplop berwarna coklat itu.

Hanjo tahu sekretarisnya datang. Ia menunggu perkataan Sarita tanpa mengangkat kepala. Laporan tentang pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang tengah dibaca memaku matanya memandang dengan kepala tertunduk.

Tak sepertinya biasanya. Sarita seperti ragu bersuara. Ia berdiri dengan kedua tangan di depan memegang amplop.

"Ada apa?" tanya Hanjo tanpa menaikkan mata.

"Hhmm, ini Pak Bos CEO..." Sarita seperti kehilangan suara, tidak bisa melanjutkan perkataannya.

"Ya."

"Ini ada surat. Surat dari ... hhmmm," ujar Sarita menggantung.

Hanjo menutup berkas laporan yang dibuat manajer Marjo. "Ada apa?" tanyanya lagi dengan suara lebih keras.

Sarita ragu-ragu mengulurkan amplop. "Ini ada surat dari..."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com