webnovel

CEO pemikat hati

"hai, boleh kenalan gak .?" kata adrian yang telah menghentikan mobilnya di samping chrizel . "tidak" kata chryzel dengan singkat dan jelas. "aku melihatmu berjalan dan secara tidak sengaja mengikutimu dari belakang, maafkan aku.. aku hanya berfikir kau seperti malaikat tak bersayap, putih, bercahaya, dan sangat indah.. aku hanya ingin berkenalan."

Dhewy_saekoko · Urban
Zu wenig Bewertungen
2 Chs

pandangan pertama

ia berjalan pelan dengan wajah lesuh dan kekecewaan yang begitu mendalam seolah olah tak ada harapan hidup dalam dirinya.. ya, itulah yang ia rasakan sehabis diputuskan oleh vandhy, pacar yang sempat membuatnya rela melakukan apapun demi dia, namun secara tidak hormat ia diputuskan untuk seorang perempuan yang telah menjadi selingkuhannya selama 2 bulan tanpa di ketahui oleh chrizel.

" apa yg telah kuperbuat sehinggal vandhy tega memutuskanku" batin chryzel mengeryit.

tanpa di sadari, seseorng telah mengikutinya berjalan dari belakang, pelan dengan mobil ferarri dan atap terbuka berwarna merah.

ketika sampai di sebelah chryzel, ia menatap rahel yang berjalan dengan pelan dan seolah tak ada harapan hidup..

"hai, boleh kenalan gak .?" kata adrian yang telah menghentikan mobilnya di samping chrizel .

"tidak" kata chryzel dengan singkat dan jelas.

"aku melihatmu berjalan dan secara tidak sengaja mengikutimu dari belakang, maafkan aku.. aku hanya berfikir kau seperti malaikat tak bersayap, putih, bercahaya, dan sangat indah.. aku hanya ingin berkenalan."

ya walaupun chryzel sedang dalam keadaan sedih dan kecewa, namun tak bisa dipungkiri, aura kecantikan dan keindahan, dengan kulit putihnya yang mulus, badannya yang langsing bak seorang model, rambutnya yang hitam panjang dan pekat terurai sampai ke pinggang membuat semua orng yang menatapnya seakan sedang melihat bidadari turun dari langit.

"baiklah namaku adrahelia chryshelLa natha panggil saja chrizel." ucapnya dengan nada malas

"nama yang manis seperti orangnya. namaku adhy palahendra ferion, senang berkenalan denganmu."

"apakah kau butuh tumpangan ? lanjut adhy"

" tidak, rumahku dekat sini. aku hanya sedng berjalan jalan mencari udara segar."

"baiklah, semoga kita akan bertemu lagi, dan jika kita bertemu yang ke dua kali, aku akan menganggap pertemuanku denganmu sudah di atur oleh Tuhan" ucap adrian sambil tersenyum dan melajukn mobilnya dengan cepat meninggalkan chrizel.

"apakah dia gila ? ucap chrizel dalam hati."