Deril memasuki ruang rawat inap lea setelah usai menjalani operasi tadi. Mendengar penuturan dari Dokter Asrif jika kemungkinan setelah menjalani operasi, Lea akan mengalami koma beberapa saat.
Rencana awal setelah mengunjungi blac market, Deril ingin mengajak Lea untuk berbincang bincang mengenai pasal agama.
Ia mulai penasaran karena di antara banyak wanita, hanya dia lah yang berani menolak untuk bercinta dengannya.
Deril berjalan pelan mendekati brankar rumah sakit yang dimana terdapat lea yang tengah terbaring di atasnya. Bukan makud Deril untuk menembakan pelurunya di sekitar bagian vital tubuh milik Lea. Deril pikir dengan peluru yang keluar dari revolvernya hanya mengenai perutnya saja.
Tapi ...
#Flashback#
Deril duduk di ruang tamu, di ruang kerja dokter Asrif. Tangan Deril yang sudah obati bahkan dokter Asrif memberikan gips di telapak tangan kiri Deril untuk menompang jari jari Deril yang memar agar tidak terlalu banyak bergerak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com