"Mia, Mia, Mia!" seru Cayden saat memasuki rumah sang bibi. Kehebohannya sukses membuat semua orang yang duduk di ruang keluarga terbelalak, termasuk bayi yang sedang asyik bermain dengan bonekanya.
"Cacacaca," celoteh Grace seperti sedang memarahi sepupunya karena telah mengusik ketenangan.
Sesaat kemudian, Cayden menjatuhkan diri di atas karpet. Setelah merangkak dengan penuh semangat, ia pun tiba di hadapan Mia dan sang bayi.
"Kalian tahu? Pertemuan Lena dan Ronald tadi berlangsung sangat lancar. Kurasa, mereka akan segera berpacaran," lapor sang balita berapi-api.
"Benarkah?" timpal Mia seraya menoleh ke arah gadis yang baru saja melewati pintu. Lena sedang berusaha mendatarkan ekspresi. Pasti sulit baginya untuk berpura-pura tidak mendengar.
"Benar! Selama makan malam, mereka terus berbincang dan tertawa. Mereka saling menceritakan tentang pekerjaan dan hobi masing-masing. Lena dan Ronald pasti saling menyukai," terang Cayden dengan mata bulat yang berbinar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com