webnovel

S2| 11. Tantangan Kedua

“Ya Tuhan, mohon berikan hamba-Mu ini keberanian. Semoga aku bisa melewati tantangan ini dengan selamat,” ucap Julian sambil merapatkan tangan dan memejamkan mata.

Melihat tingkah pria itu, sepasang suami istri diam-diam tersenyum.

“Mau berapa lama kau berdoa? Mia sudah bosan menunggu,” celetuk Max seraya mempertahankan pose santainya di bangku panjang. Ia sudah nyaman merangkul sang istri yang sedang memangku putra mereka.

“Benar, Julian. Masuklah. Tuhan pasti sudah mendengar doamu. Kalau kau takut, genggam saja tangan Mia,” ujar Gabriella sambil menemani Cayden bermain dengan boneka barunya. Bayi itu sudah tidak peduli dengan sang paman.

Mendengar saran dari adik iparnya, Julian pun membuka mata. “Apakah menurutmu Mia mengizinkanku untuk menggenggam tangannya?” bisik pria itu sebelum melirik ke arah gadis yang menunggu di dekat pintu masuk.

“Tanyakan saja kepadanya,” sahut Gabriella ringan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com