webnovel

BONUS: Kuat dan Tangguh

Begitu memasuki kamar, Max langsung menghampiri sang istri yang berbaring bersama Cayden. Wanita itu masih mengerutkan alis walau matanya terpejam. Tangan yang mendekap hangat sang bayi, tampak begitu waspada.

“Syukurlah,” desah Max sembari mengelus kepala Pangeran Kecil.

Hanya dalam sekejap, Gabriella tersentak dan memeluk putranya lebih erat.

“Tenanglah, Gaby. Ini aku,” bisik Max, takut membangunkan sang bayi.

“Kau sudah pulang?” desah wanita yang masih dilanda keterkejutan.

“Ya. Aku memesan tiket paling awal begitu mendapat kabar,” terang sang pria dengan lengkung bibir kaku.

Selang keheningan sejenak, bola mata yang gemetar mulai menampakkan keharuan. “Maafkan aku, Max. Aku sudah lalai menjaga putramu.”

Melihat istrinya menangis, hati sang pria mendadak teriris. Setelah membelai rambut wanita itu, ia pun memberikan kecupan penenang di kening.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com