“Bagaimana, Cayden? Apakah kau menyukai masakanku?” tanya Greta sambil menaikkan alis. Ia merasa gembira melihat sang balita makan dengan lahap.
“Ini sangat lezat, Greta. Terima kasih karena telah memasaknya untukku,” sahut Cayden dengan mulut penuh. Sembari lanjut mengunyah, ia meruncingkan telunjuk ke arah bayi yang duduk di seberang meja. “Lihatlah! Bahkan Ace sangat menyukai bubur buatanmu.”
“Oh, terima kasih, Cayden. Kau sangat pandai memuji,” tutur si tuan rumah sembari menempatkan telapak tangan di atas hatinya yang berbunga-bunga.
Setelah menelan, Pangeran Kecil memasang senyum lebar. “Sama-sama, Greta.”
Menyaksikan keceriaan sang balita, Tuan Hunt tiba-tiba mengembuskan napas cepat. Setelah meletakkan sendoknya di atas piring, pria tua itu mengerutkan alis. “Berapa umurmu, Anak Kecil?”
Mendapat pertanyaan tak terduga, Cayden tidak jadi mengangkat garpu plastik ke mulut. “Tiga,” sahutnya dengan mata bulat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com