webnovel

105. Bulan Madu yang Sesungguhnya

Gabriella menutup piano putihnya dengan senyum semringah. Setelah menarik napas sambil menatap birunya lautan, ia menoleh ke arah sang suami yang masih sibuk dengan dokumen dan laptopnya.

“Apakah pekerjaanmu masih belum selesai?” tanya wanita itu seraya berjalan menghampiri. Sang pria sontak mengangkat pandangan dan membalas senyuman.

“Sedikit lagi,” sahutnya sambil menyambut sang istri ke pangkuan.

“Apa yang sedang kau kerjakan?” selidik Gabriella seraya mengamati sketsa bangunan yang mirip dengan rumah barunya.

Dengan sebelah tangan, Max menyebar kertas-kertas di atas meja. “Aku mencoba merancang desain yang cocok untuk lingkungan ini.”

Sang wanita spontan meninggikan sudut bibir dan mengangguk-angguk. “Bagus. Aku yakin, kau pasti akan cepat mendapat klien.”

Sedetik kemudian, Max meluruskan pandangan ke wajah cantik istrinya. Setelah membelai rambut yang menutupi kening wanita itu, ia menyipitkan mata. “Apakah kau mau berjalan-jalan lagi malam ini?”

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com