Kirana baru saja bangun. Dirinya masih mengantuk karena semalaman harus menjaga pasien Yudhistira yang kritis. Yudhistira tidak bisa menjaga pasien karena mewakili tim dokter Rumah Sakit Amerta untuk rapat dengan pemilik yayasan di Bali.
Di tengah kantuknya yang tak tertahankan, mata Kirana malah terbuka. Perutnya lapar. Dan dari arah dapur, Kirana mencium bau yang sangat enak.
"Selamat pagi, My Kirana," sapa Vero riang sambil membawa makanan keluar dari oven.
"Kamu gak berangkat kerja?" tanya Kirana sambil mengecek jam yang sudah menunjukan pukul 9 pagi.
Vero menggeleng. "Kebetulan aku lagi gak ada kerjaan. Makanya pagi ini aku masak makanan untuk kita."
Mata Kirana terbelalak. Dia melihat ayam panggang utuh, dua porsi salad, satu panci sup kentang hangat dan dua gelas lemon madu hangat di atas meja.
"Ini kamu yang bikin?" Kirana tidak percaya. Sejak kapan Vero suka masak sebanyak ini?
"Iya lah. Kalau bukan aku yang masak, siapa lagi?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com