webnovel

CEO's Beloved Doctor

Urban
Laufend · 838.7K Ansichten
  • 333 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    71 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

[WARNING 21+] Kirana adalah seorang dokter yang sangat berdedikasi dengan pekerjaannya. Suatu hari ia menyelamatkan nyawa seorang cucu pewaris perusahaan otomotif terbesar di Asia bernama Bastian. Takdir mempertemukan mereka di antara kematian dan kehidupan. Dua orang dari latar belakang yang berbeda bertemu. Yang satu harus menemukan rahasia di masa lalu dan membalas dendam pada orang-orang yang menghancurkan hidupnya. Yang lainnnya harus bertahan hidup dari intrik perebutan bisnis keluarga yang berbahaya dan menantang nyawa. “Bagiku dia adalah cahaya. Dialah yang menuntunku di antara ambang batas hidup dan mati.” Bastian “Dia satu-satunya yang melindungiku. Ketika aku gak sanggup melawan rasa sakit.” Kirana Mampukah mereka menjadi sandaran satu sama lain di saat hidup terlalu kejam untuk dihadapi? **** NO RAPE, BOS GENTLEMAN, PEREMPUAN MANDIRI, BANYAK PRIA GANTENG SEKSI **** cover: apple_ace69 Saling sharing dan diskusi https://discord.gg/rhVETsZyhZ **** Ikuti novel lainnya: Tale of Hades Bride Istri Sang Sultan Follow Instagram: aileen_author

Tags
8 tags
Chapter 1Pasien Tampan

Angin silir berganti menerpa wajah gadis berusia 16 tahun yang duduk termenung. Gadis itu bernama Kirana. Ia memandang ke sekeliling dan melihat dirinya sedang berada atap terbuka rumah susun berlantai 5 di daerah pinggiran Jakarta. Bisingnya suara motor dan bunyi bel mobil terdengar hingga di lantai atas.

Kirana ingat betul dirinya dan Keenan kerap bermain di atap terbuka rumah susun sambil menunggu sang ibu pulang bekerja. Biasanya sang ibu pulang kerja setiap pukul 5 sore. Entah mengapa suasana ini sangat ia rindukan. Dari umur 10 tahun ia sudah hidup di rumah susun sederhana ini bersama ibu dan adik laki-lakinya, Keenan.

Dalam ingatannya, ibu adalah wanita paling tegar di dunia ini. Kirana selalu bangga akan ketabahan ibunya menghadapi setiap masalah. Entah berapa banyak masalah yang selama ini ibunya hadapi.

Ditambah sang ibu adalah satu-satunya orang yang percaya pada mimpi-mimpi Kirana. Ibunya percaya Kirana akan menjadi dokter yang hebat suatu hari nanti.

Kirana tersenyum. Ia ingat betul sang ibu amat menyukai warna putih. Ibunya kerap memakai setelan gaun putih sederhana di rumah. Rambut ibunya juga indah. Ibu selalu mengikat rambutnya menjadi sebuah sanggul kecil yang dihiasi jepit bunga mawar.

Lalu pandangan Kirana tertuju pada sebuah sosok berbaju putih dengan rambut disanggul yang tengah berdiri di pinggir atap terbuka. Tunggu… bukankah sosok itu adalah ibunya?

Kirana berjalan mendekat memastikan apakah sosok itu adalah ibunya. Dan… ternyata itu betul. Itu ibunya yang tercinta. Tapi kenapa wajahnya bercucuran air mata?

"Ibu," panggil Kirana.

Ibunya menoleh dengan wajah sembab. "Maafkan ibu ya, Anakku."

Otak Kirana berusaha memproses perkataan sang ibu. "Kenapa minta maaf…"

Ibunya menangis. "Maaf kalau ibu tidak bisa terus menemanimu dan Keenan. Jaga adikmu ya, Kirana"

Tunggu sebentar. Ibunya sedang berdiri di pinggir atap terbuka. Di tempat yang berbahaya sambil menatap tanah dengan wajah sendu. Apakah ibu akan meloncat bunuh diri?

"Ibu, ibu jangan loncat. Plis, Bu. Kami sangat membutuhkan ibu. Aku dan Keenan…" sebelum Kirana menyelesaikan kata-katanya, sang ibu sudah melompat terjun dari lantai paling atas rumah susun.

Kirana menjerit. Sedetik kemudian ia melihat tubuh ibunya sudah tergeletak di tanah. Gaun putihnya sudah berlumuran darah. Semua penghuni rumah susun turun sambil berteriak "cepat panggil ambulan. Ada orang bunuh diri."

Lalu pandangan Kirana menjadi gelap. Tubuhnya lemas seolah melayang di udara.

....

Kirana terbangun dari tidurnya. Napasnya tersenggal-senggal dan keringat dingin meluncur dari dahinya.

"Apa Anda baik-baik saja, Dok?" seorang perawat memegangi bahu Kirana dengan cemas. Perawat membantunya bangun dari sofa keras yang dipenuhi kertas-kertas catatan medis.

Mata Kirana menelusuri sekitar. Bau obat-obatan menyeruak ke hidungnya. Masker, perban dan stetoskop tergeletak tak karuan di meja dekat sofa. Syukurlah. Semua kejadian tadi hanya sebuah mimpi buruk. Ia sekarang tidak lagi berada di atap terbuka rumah susunnya. Kirana sedang berada di ruang istirahat tenaga medis Rumah Sakit Amerta.

"Gapapa kok, Sus. Saya hanya mimpi buruk aja," katanya sambil meneguk segelas air putih. Jantungnya masih berdetak kencang.

Ada raut kelegaan di wajah perawat yang menemani shift jaga Kirana malam ini. Kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Kirana terus menginggau dan berteriak "ibu" dalam tidurnya.

Ketika Kirana masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, telpon di ruang istirahat tenaga medis berdering kencang. Perawat itu mengangkatnya.

"Dok, gawat! Gawat! UGD bilang baru aja kedatangan pasien korban kecelakaan mobil. Katanya si pasien sedang kritis," kata perawat.

Tanpa menunggu instruksi lebih lanjut Kirana langsung menyambar stetoskopnya dan berlari ke Unit Gawat Darurat (UGD). Kejadian tak terduga seperti ini selalu ia jumpai seminggu sekali.

Setiap minggu ada saja pasien dari korban tabrak lari bus, korban begal sepeda motor, korban pembacokan dan lain-lain. Sepertinya tingkat kejahatan semakin tinggi akhir-akhir ini. Yang membuat dirinya tak habis pikir kenapa kasus-kasus pasien mengerikan seperti ini selalu muncul di tengah malam!

Kirana butuh tidur setidaknya 2 jam setiap malam tanpa gangguan. Tapi itu tidak bisa terwujud satu bulan terakhir ini. Ada saja kasus-kasus gawat yang butuh penanganan cepat. Ya, inilah adalah secuil kisah duka menjadi seorang dokter.

Kaki Kirana berbelok ke sebuah ruang kaca putih yang sudah dipenuhi 3 perawat yang sibuk membersihkan darah dari kepala pasien kecelakaan mobil. Semua perawat sedang panik karena detak jantung pasien melemah.

"Dok, cederanya parah banget. Pasien ini kehilangan banyak darah dan butuh operasi," kata salah seorang perawat bertubuh kecil.

"Oke. Aku paham. Sus, tolong hubungi bank darah tanya apakah mereka punya beberapa kantong darah yang cocok sama pasien ini," Kirana memberi instruksi.

Kemudian, Kirana dan kedua perawat lainnya mendorong ranjang pasien tersebut ke ruang operasi yang terletak di lantai 2. Ketika berada di dalam lift, Kirana samar-samar melihat si pasien membuka matanya sebentar. Tapi Kirana terlalu cemas sehingga tidak memperhatikan si pasien.

Begitu keluar dari lift, perawat bertubuh kecil yang tadi disuruh mengecek kantong darah berlari ke arahnya. "Dok, pasien ini golongan darahnya AB negatif. Tapi bank darah mereka kehabisan golongan darah AB negatif."

Ini dia salah satu dukanya menjadi seorang dokter. Saat pasien yang kamu tangani ada diambang hidup dan mati, ada saja kendala yang terjadi. Disisi lain Kirana cukup memaklumi keterbatasan golongan darah AB negatif karena golongan darah ini memang langka. Cukup sulit menemukan pendonor yang memiliki golongan darah ini.

"Golongan darahku AB negatif, Sus," kata Kirana. "Biar aku aja mendonorkan darah ke pasien ini."

Sambil menunggu para perawat menyiapkan peralatan untuk donor darah, Kirana berdiri di samping ranjang pasien kecelakaan itu. Ia mengamati wajahnya dengan seksama.

Pasien kecelakaan mobil ini cukup tampan. Meskipun wajahnya pucat karena kekurangan darah, Kirana dapat melihat tulang wajah yang tersusun tegas, hidung mancung, bibir mungil, alis yang tebal dan bulu mata yang panjang. Potongan rambutnya rapi mengikuti tren tahun ini. Kirana yakin pasien ini akan sangat tampan bak model jika sembuh nantinya.

Tanpa sadar, Kirana mengulurkan tangannya. Ia mengelus dahi si pasien tampan perlahan. "Kamu akan baik-baik saja. Aku janji."

Setelah puas mengamati, Kirana langsung keluar ruang operasi dan mulai mendonorkan darahnya. "Sus, tolong hubungi Dokter Yudhistira ya. Minta dia yang mengoperasi pasien itu selagi aku mendonorkan darah."

Tak beberapa lama kemudian, orang yang bernama Dokter Yudhistira datang. Ia sudah lengkap mengenakan pakaian steril untuk operasi, penutup kepala dan masker wajah.

"Hei, Kir. Tumben sekali minta aku menggantikanmu operasi," katanya basa-basi.

Kirana menunjuk jarum donor darah besar yang sedang terpasang di lengannya. "Sekali-kali kakak kelas harus membantu adik kelasnya mengoperasi pasien kan?"

Yudhistira tertawa. "Oke, Adik Kelas. Kakak kelasmu ini akan membantu. Kamu istirahat aja ya di sini," katanya menepuk bahu Kirana lalu bergegas menuju ruang operasi.

Kirana menutup matanya. Entah kenapa ia berharap pria itu — maksudnya pasien itu selamat dari operasi. Ia merasa perasaan aneh ketika memandangi wajah pucat pasien tampan itu. Aneh? Memang. Kirana juga tidak tahu persis perasaan apa yang ia rasakan saat ini. Yang jelas dia harus sembuh. Ya, si pasien tampan itu harus sembuh, batin Kirana.

NOTE:

Yuk sharing dan diskusi bareng https://discord.gg/rhVETsZyhZ

Das könnte Ihnen auch gefallen

WANITA-MALAM

Demi mendapatkan banyak uang, Ariela terpaksa memilih jalur cepat sebagai wanita malam. Ariela sendiri merupakan wanita yang sangat terkenal di club malam mewah yang berada di kota Manhattan ini. Ia terpaksa bekerja di tempat ini demi menyembuhkan penyakit ibunya yang sangat membutuhkan biaya banyak. Suatu malam, seorang pria yang cukup misterius itu meminta wanita yang dilihatnya untuk tidur bersama dengannya. Wanita itu adalah Ariela—wanita yang sangat professional dalam pekerjaannya. Pria ini terkenal sudah banyak meniduri wanita. Dan dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama. Rey—pria yang sudah tidur dengan Ariela itu merasa ketagihan. Baru kali ini ia ingin tidur dengan wanita yang sama. Ia tidak merasa rugi membayar Ariela dengan harga yang fantastis. “Layani aku setiap malam. Dan aku akan memberikan kamu satu juta dollar untuk sekali main, jika dalam satu malam kita bercinta tiga kali. Maka kau akan menerima tiga juta dollar. Pindahlah ke rumahku, bagaimana?” tawar Rey saat melihat wanita yang memiliki tubuh seksi itu sedang memakai pakaiannya. “Aku akan memikirkannya,” jawab Ariela dengan tenang. Walau ia bekerja sebagai wanita malam, tetap dirinya masih memiliki harga diri. Ia tidak mungkin tinggal di tempat pria asing. “Menarik, baru kali ini ada orang yang ingin berpikir lebih dulu untuk mendapatkan tawaran yang fantastis,” ucap Rey di dalam hatinya. Follow ig author @natalia_theresyana87

Natalia_Theresyana · Urban
5.0
275 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urban
Zu wenig Bewertungen
540 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 0 :Auxiliary Volume
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
Irmawani_Lingga
Irmawani_LinggaLv5
Pasha_Putri
Pasha_PutriLv4
thearies24
thearies24Lv4
Sinta_Palasari
Sinta_PalasariLv1

UNTERSTÜTZEN