Ternyata bayangan di pikiran Andrea tentang Bara yang akan marah besar itu sama sekali tidak terjadi. Bara memiliki turunan sifat yang netral, tidak seperti kedua orang tuanya yang mudah meledak. Mungkin Bara memiliki turunan sikap netral dan tenang seperti kakek dan neneknya.
Pria itu begitu melihat Andrea, ia langsung mengajak Andrea pergi meninggalkan area pengadilan. Andrea awalnya ragu, namun pada akhirnya ia menurut saja dan masuk ke dalam mobil milik Bara.
Bara tidak membawa Andrea pulang ke rumahnya, tidak juga pergi ke kedai atau kafe untuk tempat mengobrol. Melainkan, Bara membawa Andrea menuju rumah milik nenek mereka. Rumah Ibu dari Ibunya Bara dan Ibunya Andrea. Rumah yang kerap menjadi tujuan Sarah pergi ketika menghadapi masalah dengan Edgar.
Di rumah itu, suasana tampak tenang dan hangat. Beberapa barang milik Sarah tertata rapi di dalam kamar utama. Sedangkan di kamar kedua, tertata beberapa barang jaman dulu milik masa mudanya Rina, Ibunya Andrea.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com