webnovel

193. Membenahi Bekas Galian

Rangga mendengus pelan dan tersenyum kecil. Lalu ia memberikan sebuah saputangan miliknya pada Mang Asep. "Diseka dulu Mang keringetnya." Ujarnya bermaksud akrab.

Mang Asep menerima saputangan tersebut dengan tangan yang gemetar. "Aa teh kenapa baik ke saya?" Tanyanya pelan.

"Baik? Nggak, saya biasa saja kok. Memangnya menawarkan makanan itu sudah tampak baik? Kan memang waktunya makan siang." Ujar Rangga.

Mendengar perkataan itu, Mang Asep mengangguk pelan dan ia menunduk lagi.

Lalu Rangga menepuk bahu kiri Mang Asep. Ia pun tersenyum ramah. "Sudah lama kerja di sini Mang?"

"Ya… lumayan. Sudah hampir 10 tahun saya kerja untuk keluarga Pak Edgar."

"Oohh, jadi Mang Asep ini kerja untuk pak Edgar?"

Mang Asep mengangguk. "Iya. Kan semua vila di sini milik Pak Edgar. Tapi Bu Sarah juga sesekali memantau vila ini."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com