Kami mulai berjalan ke utara desa ini, dalam perjalanan kami juga menjumpai berbagai monster. Karena level yang terlalu rendah, kami menghabisi monster monster itu dengan mudah.
"kamu gak terganggu dengan wujud ku? " tangannya
" nggak, mungkin kamu disini seperti ini, tapi di dunia nyata kamu kan manusia, iya kan? "
" iya sih, aku tetap manusia. Tapi di game ini saat aku memilih ras half-demon, banyak yang mengucilkanku "
" ya itu biasa, disini ras half-demon sering dikaitkan dengan hal hal yang berbau gelap, dan dianggap sebagai penyebab kekacauan di midgard. "
Sepanjang perjalanan kami mengobrol terus menerus tentang midgard. Aku memberikan sejumlah informasi tentang keadaan midgard kepadanya. Tak terasa kami akhirnya sampai di sebuah Goa.
Didalam sana sangat lembab, banyak tetesan air disini. Kami segera dihadang wolfdamon. Monster berbentuk serigala dengan tinggi lebih dari dua meter, dan kulit yang berwarna hitam kemerahan.
Wolfdamon
Lv.45
Aku segera berlari kearahnya dan menebaskan pedangku, ia menghindari serangan itu dengan cukup mudah. " Dark Room!! " kuberikan salah satu seranganku.
Kecepatannya yang mulanya tinggi, menjadi berkurang karena efek Dark room, sedangkan kecepatanku dan Synd malah bertambah.
" Flash Move!! "
" Hundred sword!! "
" Hundred stab!! "
Berbagai serangan Synd berhasil mengenai wolfdamon, beberapa tubuhnya tertusuk pedang. Meski begitu kelihatannya itu tak cukup untuk melemahkannya.
" Slow curse!! "
" Dark spear!! "
Ken juga tak mau kalah, ia mengeluarkan berbagai serangan jarak jauhnya, semua serangannya berhasil mengenai wolfdamon itu, tapi tetap saja yang memberi efek cukup besar adalah Slow curse.
Kutukan itu menyebabkan gerakan lawannya menjadi melambat. Terlihat gerakan wolfdamon itu semakin melambat. Aku juga tak mau kalah, kulukai dengan Melapisi pedangku dengan mana.
" armament!! "
Kulanjutkan dengan berlari secepat mungkin ke wolfdamon itu, " wave Slash!! Wave Slash!! Wave Slash!! " berbagai seragam mengarah ke serigala itu.
Sudah hampir setengah jam kami bertarung melawan serigala itu, tapi ia masih saja sanggup berdiri padahal sudah kami kerahan seluruh kemampuan kami. Jika menurut info, kemungkinan sebentar lagi ia akan menyerang.
Sebuah jendela informasi melayang didepanku, bersamaan dengan langkah mundurku.
[ anda menerima efek burn.
Mengalami pengurangan jumlah HP sebanyak 5 poin perdetik selama dia menit kedepan. ]
" cepat, minum potion kalian semua!! " teriakku. Sebelumnya aku sudah membekali setiap orang dengan duaratus potion, khusus untuk cleric, aku menambah potionnya dengan 100 mp potion.
Mereka langsung mundur dan mengeluarkan potionnya masing-masing, setelah membuat penuh HP point ku, aku kembali menyerang wolfdamon itu.
Mereka juga membantuku, berbagai serangan menuju wolfdamon itu, ada yang berhasil mengenainya dan memberi kerusakan yang cukup parah, tapi ada juga yang ia hindari.
Kami terus menyerangnya sambil meminum potion, setiapkali ada yang mau minum, yang lainnya akan mengalihkan perhatian wolfdamon itu. Setelah menyerangnya selama sepuluh menit, akhirnya kami besok hasil mengalahkannya. Beberapa item drop jatuh saat kami berhasil mengalahkannya.
*****
Setelah selesai istirahat, kami segera melanjutkan perjalanan kami. Oh ya, monster disini tak akan muncul kembali selama satu hari, maksudnya jika hari ini kita sudah mengalahkan wolfdamon maka ia akan muncul kembali keesokan harinya.
Sesuai perkiraan, penghuni dungeon ini sebagian besar adalah monster tipe undead, jadi peran cleric yang kami bawa semakin besar. Cleric membungai sihir yang mampu melawan monster tipe undead maupun kegelapan, kekuatan serangga mereka juga lebih besar dari priets, karena priets memusatkan perkembangan mereka ke sihir dukungan maupun pengulangan kutukan.
Sepanjang perjalanan kami dihadang berbagai undead, mulai dari hewan undead sampai pasukan undead, tapi semua itu berhasil kita kalahkan d ganti sudah payah, tentu saja kami juga sering meminum potion yang dimiliki.
Setelah berjalan lebih dari dua jam, kami sampai di sebuah ruangan yang cukup luas, kemungkinan ini adalah tempat boss monster berada.
Tak lama kemudian muncullah makhluk yang aneh, dengan perawakan seperti goblin dengan tinggi lebih dari dua meter dan tubuh gemuk. Tapi berwarna kehitaman, dan bola matanya yang biasanya hijau, sekarang menjadi hitam kemerahan.
Goblin captain undead
Lv.55
Hhh, ternyata undead. Ia segera memanggil pasukan goblin undeadnya, muncullah dari bawah tanah puluhan goblin biasa maupun goblin knight.
Goblin undead
Lv.25
Goblin knight undead
Lv.35
Pasukan goblin undead itu segera menyerang kami, mereka memegang berbagai senjata seperti pisau maupun pedang pendek.
" Rika, butuh berapa lama kamu menyiapkan sihir suci?? " tanya Gola ke putrinya itu.
" sekitar lima menit " jawabnya
" baik, kamu siapkan saja skill itu, ayah akan melindungimu " Gola berdiri tepat di depan Rika yang sedang mempersiapkan mana dan membaca mantra yang diperlukan.
" kalian alihkan perhatian mereka duluan, putriku sedang mempersiapkan sihir suci. " teriaknya.
Kami segera maju menghadang pasukan goblin undead itu, Yah meski mereka undead tapi mereka tetaplah jenis goblin. Jadi seranganku bertambah kuat saat melawan mereka.
Setiap serangan yang kuberikan berhasil melukai mereka, bahkan ada beberapa yang langsing tak bernyawa setelah menerima serangan. Sihir kutukan Ken, tak terlalu memberikan kerusakan kepada pasukan goblin itu, makanya ia mengarahkan berbagai sihir serahan ke pasukan itu
" Dark spear!! Dark stab!! Black shield!!" ia juga memberikan perlindungan kepada kami saat ada serangan yang mengarah ke kami.
Pertarungan kami berlangsung sangat sengit, walau kami berhasil mengalahkan goblin itu, tak lama kemudian goblin lainnya muncul menggantikannya.
" kalian semua mundur!! " teriak dari belakang kami.
Kami mengikuti arahan itu dan segera menyingkir dari tempat itu secepat mungkin. Tak lama kemudian muncullah lingkaran sihir dibawa pasukan goblin itu.
Lingkaran itu memancarkan cahaya yang sangat terang sampai membuat pasukan itu berteriak kesakitan. Terlihat beberapa goblin menghilang dari sana, mereka tak menjatuhkan apapun lagi.
Ada juga beberapa yang berhasil bertahan dari sihir itu, tapi jumlahnya tak sampai sepuluh ekor. Termasuk goblin captain itu. Kami segera menyerang mereka, tak butuh waktu lama hanya tersisa goblin captain itu.
Ia juga sudah terluka sangat parah, sehingga tak sanggup memanggil pasukan undead lagi. Kombinasi kami sangat menyulitkan goblin itu, dia terlihat sangat kesulitan menyerang maupun menghindari setiap serang kami.
Kekuatan yang dimiliki nya mungkin menyamai mini-boss tapi itu tak akan berguna dihadapkan kecepatan yang kami miliki. Sudah banyak sekali serangan yang mengenai goblin itu.
Setelah menyerangnya selama setengah jam, kami berhasil mengalahkannya. Kali ini ia menjatuhkan beberapa item drop seperti pedang dan baju zirah yang dipakai sebelumnya.
Kami memeriksa setiap ruangan yang ada, dibelakang tempat pertarungan kami dengan goblin captain undead, kami menemukan sebuah ruangan yang didalamnya ada lingkaran sihir yang aneh.
*****
Jangan lupa like dan tinggalkan komentar :-)