webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · Urban
Zu wenig Bewertungen
495 Chs

Author's Mixtape #52

Hey, Soul Sister - Train (SaSom)

Lagunya Train emang unik tapi sayang mereka under ratted :(

In fact, there's nothing I can't be

I want the world to see you'll be with me - Train

Somi side...

Somi berjalan menuju sebuah kafe bersama Ryujin dan Yeji, "nah kawan-kawanku..." Somi melihat ke samping kanannya lalu ia tersenyum, "ada inceran gue, dan bye!" Somi langsung menghampir Sana lalu ia melegakan tenggorokkannya, "t-tempatnya kosong? Soalnya pada penuh" Sana hanya mengangguk lalu ia duduk di seberang Sana.

"Permisi" Somi berusaha tidak terlihat gugup lalu ia menyilangan kakinya, "ingin pesan apa?" Somi langsung menghembuskan napasnya, "pie apel dua sama moccachino dua" Sana menatap Somi, "lo makan segitu banyak?" Somi menggeleng, "anggep aja lo gue traktir, gue gak bisa ngebiarain orang lain gak makan di depan gue" Sana menutup buku yang ia baca, "makasih, tap gue buru-buru" Somi mengangguk, "di jemput?" Sana mengangguk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com