webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · Urban
Zu wenig Bewertungen
495 Chs

Author's mixtape #23

Hyde - VIXX (HanSan)

'ini adalah inner demon' dan "ini adalah dialog" ENJOY! Jangan lupa share ya?

There's no way I said those words

There's no way I said I would leave you

Girl, please believe the me of right now

(There is a crazy person inside of me) - VIXX

Handong side...

Handong menghembuskan napasnya kasar karena ia melihat Sana keluar membawa kopernya, "Sana tunggu!" Handong berlalri namun Sana tidak mendengarkan Handong, "hey, tunggu!" Sana menatap Handong lalu Sana menatap Handong tajam. "Kamu suruh aku pergi kan!?" Handong menggelengkan kepalanya. "Aku gak suruh kamu pergi Sana, aku mohon jangan tinggalin aku" Sana menatap mata Handong.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com