webnovel

Hutan. Part 2

~ Sebelumnya ~

Di luar istana, seorang pria dengan rambut berwarna merah berdiri dengan keadaan melamun, menatap ke arah debu yang kabur. Pakaian berwarna merah, rambut berwarna merah, dan kedua mata yang berwarna merah yang mengerikan, bukan sejenis warna merah yang jernih seperti batu rubi, tapi sejenis warna merah yang memberikan aura gelap, jenis yang keduanya memberikan kesan misterius dan agresif. Pria itu seperti sebuah bunga mawar berwarna merah tua yang berkembang di bawah langit berawan yang pilu.

Pria itu sedang bersenandung sebuah nada yang sangat menyeramkan ketika sebuah hembusan angin yang dingin mengacak-acak helaian rambutnya yang berada di telinganya... Pria itu merasakan sesuatu, membalikkan badan dan melihat pria lainnya yang berwarna hitam pekat dari atas sampai bawah sedang berdiri.

Pria berambut merah itu tersenyum ringan, "Keena... Kamu akan membuat orang ketakutan hingga mati."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com