~ Sebelumnya ~
"Jika kamu tidak menjawabku, aku akan membunuhmu. Aku akan melemparmu ke dalam lubang penuh dengan ular dan menjadikanmu seorang pela*ur yang rendahan." Ancam Naja pada Rey.
"Aku tahu.." Jawab Rey dengan pelan.
Tentu saja kamu akan melakukan itu... Wajah Rey kini memucat, "Aku hanyalah sebuah bidak. Tentu saja kamu bisa menginjak-injakku bagaimana pun yang kamu mau..."
Mendengar itu, Naja semakin mengeratkan cengkeramannya pada pergelangan tangan Rey hingga membentuk tanda keunguan yang gelap sebagai bekasnya.
"Tapi... tapi..." Rey memejamkan kedua matanya karena kesakitan, "Karena aku mengetahui hal itu lah, aku... itu adalah alasan mengapa aku merasa sangat sedih."
'Meski begitu, ku mohon jangan berikan aku pada orang lainnya.' Lanjut Rey dalam hati.
Setelah Rey menyelesaikan kalimatnya, Rey menggigit bibirnya sendiri dengan kuat, hingga darah mulai menetes di pinggiran bibirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com