Chapter 208

"Dad?" bisikku, hampir tidak mempercayai ayahku benar-benar ada di depanku saat ini. Ayahku terlihat lelah hingga membuat wajah tampannya yang mirip dengan Alex terlihat lebih tua dari biasanya. "Apa— Apa yang kau lakukan di sini?"

"Cepat masuk ke dalam mobil," ulang ayahku dengan ekspresi tegangnya. Tanpa membuang waktu aku berjalan mengitari mobil sedannya lalu membuka pintu penumpang di sebelahnya.

"Tidak, jangan duduk di depan, sayang. Aku tidak ingin kau terlihat," ucap ayahku sebelum aku bisa masuk ke dalam. Kututup lagi pintu depan mobil Dad, lalu membuka pintu penumpang bagian belakang dan masuk ke dalam.

Begitu tanganku menutup pintu, Dad langsung mengemudikan mobilnya melaju di tengah jalanan Portland yang cukup sepi. Di dalam kegelapan mobil ini aku masih menatap ayahku dengan pandangan bingung. Dari kursi belakang aku hanya bisa melihat sebagian siluet wajahnya yang sedikit tertutup bayangan.