Lukman menghentikan aktivitasnya yang sedang bermain HP sambil tiduran terlentang, di atas kursi-- terbuat dari drum. Laki-laki itu buru- buru mengubah posisinya menjadi duduk, begitu melihat Aden dan Tristant masuk ke dalam markas, lalu berjalan mendekatinya.
"Lama amat sih, kalian." Dengus Lukman, sambil menatap secara bergantian Aden dan Tristant yang sudah duduk di kursi berbeda. "Gue nungguin lama tadi, di kantin."
"Sory," sahut Aden. Menggunakan wajahnya ia menujuk cowok imut, yang sedang duduk di hadapannya. "Tristant lagi sakit."
"Sakit?" Lukman mengalihkan perhatiannya ke arah Tristant. Dengan raut wajah yang mendadak panik, ia buru-buru berdiri, lalu berjalan mendekati remaja yang masih memijat-mijat pelipisnya.
"Beneran, lu sakit?" Tanya Lukman setelah ia duduk satu kursi dengan Tristant.
Kursi yang hanya cukup untuk satu orang, membuat Lukman dan Tristant duduk merapat, tanpa jarak.
"Cuma pusing, tadi udah dipijitin sama kak Aden."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com