BAB 8 . IPAR?

Mita tidak jadi diculik karena ditolong oleh anak laki-laki itu.Mita yang sebelumya ada di dalam karung keluar dari karung terbantu oleh anak laki-laki itu.

"Terima kasih "kata Mita lega.

"Sama-sama "kata anak laki-laki itu tulus.

Anak itu kemudian menyarankan agar dia dan Mita bertukar pakaian.

"Kenapa begitu?,kita harus kabur sama-sama "kata Mita teguh.

Anak laki-laki itu menggeleng.

"Tidak kalau kita kabur bersama mereka bisa curiga .Untuk sementara aku menyamar sebagai dirimu.Setalah situasi aman dan kau sudah selamat baru aku pergi"kata anak laki-laki itu tulus.

Ini ide gila.

Mita semula tidak mau tapi anak laki-laki itu memaksa. Akhirnya Mita mau mengalah.Kini anak itu sudah masuk di dalam karung dengan menggunakan semua pakaian dan hijab Mita.Mita juga sudah mengenakan pakaian anak laki-laki itu.

"Siapa namamu?" kata Mita penasaran.Dia seolah tak kuasa untuk pergi.

"Bambang "jawab anak itu sopan.

"Aku akan menunggumu di taman dekat SD 3"kata Mita sedih.Airmatanya menetes." Kau harus selamat.Terima kasih banyak. "

Mita kemudian meninggalkan Bambang dengan berat hati

Seharian Mita menunggu Bambang namun Bambang tidak kunjung datang. Mita merasa bersalah.Dia merasa Bambang sudah diculik.Dan Mita menyesal mengapa tidak ke kantor polisi seolah yakin Bambang akan selamat.

"Apa Bunga adalah Bambang yang aku kenal dulu?"tanyaku kepada diri sendiri.

Saat ini Bunga sudah dirias di ruang rias pengantin. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Aidan. Sebentar lagi calon ipar akan menjadi iparku.

.....