webnovel

BAB 3 . SINYAL

Banyangan calon iparku itu masih menghiasi pelupuk mataku.Bibirnya yang dihiasi lipstik,matanya yang dihiasi bulu mata palsu nan lentil,dan semua tentangnya sangat mengganggu konsentrasiku.

"Kok melamun,Mita?"tanya Arfan penasaran.

Arfan adalah kekasihku.Kami sudah menjalin kasih selama dua tahun lamanya.

" Tidak."jawabku mengelak.Aku lalu tersenyum manis kepada Arfan.

Aku belum mau Arfan mengetahui tentang calon iparku.Kencanku dengan Arfan terganggu lantaran aku kadang terus teringat dengan calon iparku.

Aku kini sudah kembali ke rumah.Para pegawaiku masih bekerja di ruang di teras rumah.Haruskah aku memberitahu kedua orang tuaku tentang siapa sebenarnya calon iparku?.Aku memandang handphone yang aku pegang.Haruskah kutelpon ibu sekarang?.Ajaibnya handphoneku yang berdering,bukan ibuku yang menelepon tapi nomor baru.

"Ya,maaf ini dengan siapa,ya?"tanyaku penasaran.

"Bunga,calon iparmu."jawab Bunga Melati lemah lembut menyerupai suara perempuan.

"Kenapa meneleponku?"tanyaku heran bercampur jijik."Ambil darimana nomorku?"

..............