Di sore hari Cahaya sedang berada dalam perjalanan menuju ke kediamannya. Cahaya yang saat ini baru kelas 9 SMP semester 1. Dengan bahagia membawa rapotnya menuju pintu rumahnya.
"KAU TAU AKU TIDAK BERSELINGKUH?!"bentak papa cahaya.
"APA?! AKU MELIHATMU DI KANTOR SEDANG BERPELUKAN SANGAT MESRA DENGAN SEKRETARIS MU"saut mama cahaya.
Cahaya yang baru pulang terkejut sambil membelalakkan matanya tak percaya.
"Maksud kalian apa?"cahaya mengangkat suara.
Mama dan papa terkejut.
"Sejak kapan kamu disana?"tanya mama.
"Kalian....kalian aku benci kalian"ucap cahaya lalu berlari ke kamar.
GUBRAK...
cahaya mengunci pintu kamar dia sedang membutuhkan waktu.
Hiks
Hiks
"Kalian tidak memikirkan perasaan ku?"monolognya.
Seketika bayangan masa kecilnya terbesit dalam otaknya. Cahaya tersenyum kecut.
"Kenapa seperti ini? Aku ingin bahagia lagi"mohon cahaya.
Karena cahaya terlalu banyak menangis ia akhirnya tertidur.
Hari Sabtu yang cerah tapi hati cahaya tidak secerah hari ini.
Kriukkk
"Hmm aku lapar"batinnya.
Cklek
Cahaya melihat kanan dan kiri. Dan mengendap-endap menuju kelantai bawah. Cahaya melihat pecahan kaca akibat kemarin. Cahaya tidak terlalu memusingkannya dan bergegas menuju dapur, ya cahaya sangat lapar.
Cahaya membuka lemari tapi kosong. Cahaya melihat tudung. Cahaya membukanya. Ada ayam bakar dan lauk lain Jangan lupa secarik pesan.
Untuk cahaya
Sayang mama sudah menyiapkan sarapan mu. Mama pergi dulu. Mungkin nanti malam jam 9.00 baru pulang. Jangan lupa dihabiskan sarapannya. Mama sudah buatkan makanan kesukaan mu.
Salam cinta, mama
Cahaya lalu makan sarapan yang sudah disediakan. Cahaya tau bahwa papanya diusir dari rumah mamanya.
"Mama kemana ya?"tanyanya pada diri sendiri.
Cahaya bergegas mandi. Setelah mandi cahaya bergegas ke taman untuk menghirup udara segar.
Sesampainya di taman...
"CAHAYA"panggil seseorang.