"Seneng gak Sya?"
Tasya mengangguk, layaknya remaja yang baru dimabuk asmara, Tasya tak hentinya tersenyum melihat betapa indahnya pemandangan di bawah sana, memang bukan kali pertama Dia ke Puncak hanya saja baru kali ini Tasya merasa sebebas ini.
Menikmati setiap hamparan hijau yang menyejukan mata, keadaan yang tak akan pernah Mereka temukan di Jakarta.
"Andai Jakarta seasri ini, pasti betah banget"
Ya mungkin dulu, pengalaman Tasya tinggal di Bukittinggi dan Jogja masih terasa, banyaknya wisata alam yang mampu memanjakan mata, bahkan saat di Bukittinggi saja Dia tak perlu jauh-jauh untuk bertamasya melihat sawah dan perkebunan seperti ini, dibelakang rumahnya saja Dia sudah bisa menikmati hamparan hijau yang menyejukkan mata.
"Pas di Bukittinggi lebih enak ya Sya"
"Iya Kak, lebih dingin juga"
"Mau lagi tinggal di sana?"
"Gak deh, Mama-Papa nanti sama siapa kalau Aku pindah lagi"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com