Pagi yang jauh lebih manis dari sebelumnya, Tasya memandang gemas kedua buah hatinya yang memeluk dirinya disebelah kiri dan kanan.
Tasya menatap keduanya selama yang dia inginkan, ternyata rasanya tak seburuk itu, melihat Kala dari dekat, bersentuhan dengannya adalah hal yang indah sampai saat ini dia rasakan.
Gadis cantik itu membuatnya merasa bersalah, kenapa dia sejahat itu selama ini, padahal semuanya tanpa alasan yang pasti.
Sepertinya berpura-pura masih tertidur dan memeluk Kala adalah satu alasan yang masuk akal untuk dirinya lakukan saat ini.
Karena pergerakan tiba-tiba Kalani terbangun, ya dia melihat sang Mama memeluknya dengan sangat erat, mata itu terpejam, yang Kala tau jika Tasya masih tertidur dan tidak sadar tengah memeluknya walaupun sebaliknya.
"Mama..
Tak ada jawaban, Kala hanya terdiam tanpa membalas pelukan Tasya pada tubuhnya, bahkan dia melepaskan pelukannya pertama kali pada wanita tercintanya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com