Dengan kecepatan penuh Romi mengendarai motornya.
Dan di belakangnya seperti ada yang menumpang di motornya.
Kemudian Romi menengok ke belakang, karna dia yakin benar-benar ada seseorang yang memeluknya bahkan ada hembusan nafas yang terasa begitu nyata.
Tapi saat dia menengoknya di belakangnya tidak ada siapa pun.
Akhirnya dia pun memantapkan hati bahwa semua itu hannyalah perasaannya saja.
"Ah, dasar aku ini terlalu paranoid," gumamnya.
Dan tak lama Romi pun sampai di tempat tujuan, dan Salsa sudah menunggunya di depan gedung bioskop.
"Eh akhirnya sampai juga, kamu lama banget sih?" keluh Salsa.
"Maaf, Salsa, tadi aku ada sedikit masalah," jelas Romi.
"Yasudah ayo masuk sekarang, sudah mau di mulai nih,"
"Ok, Salsa Cantik,"
"Ah, Romi bisa aja,"
Dan di dalam gedung Bioskop itu terlihat sekali jika Romi sedang tidak fokus, dia masih teringat terus dengan surat tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com