webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Tuhan Ada Dipihakmu Bukan?

"Begitukah? Apakah kau menanyakan ini? Ini pertanyaan yang susah...Tapi membicarakan masalah ini, aku benar-benar titip absen sangat lama bukan?"

Tanya Samael pada Olivia yang mendengus dingin disana, "Siapa yang bisa membantah apa yang kau lakukan selama itu? Bagaimanapun, kau juga orang terkenal waktu itu."

"Ayolah, jangan marah. Lagipula waktu itu waktu perkembanganku." Samael mengangkat bahunya malas.

Setelah menatap Liu Yue dan tersenyum lembut, dia berkata: "Jadi kau masih menunggu jawabanku?"

"Bagaimana mungkin?" Liu Yue menggelengkan kepalanya, "Hak apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu mengejarku? Yang Mulia Samael?"

Samael tertawa sambil mengacak-acak rambut Liu Yue dan matanya tertuju pada pria tua disamping Ermanno.

Ditatap oleh Samael, Tang Qiao langsung menundukkan kepalanya dan mengangguk sedikit.

Tapi di kedalaman matanya, dia tidak menyangka bahwa sekretaris kecilnya ini memiliki jaringan yang mengerikan!

Untungnya... Untungnya aku tidak main tangan ke sekretaris kecil ini, jika tidak...Hisss...Aku tidak tahu apakah aku masih bisa bekerja keesokan harinya!

Liu Yue sendiri melepas tangan Samael dan berkata dengan lemah: "Sekarang istirahatlah dulu, aku masih perlu melakukan beberapa hal untuk perusahaan."

"Ahhh, selamat bekerja. Tapi ingatlah untuk datang ke ruangan kami setelah selesai." Samael mencium kening Liu Yue dan pergi setelah melakukan itu.

Wajah Liu Yue masih tenang, tapi tangannya mengelus kening yang dicium Samael sambil dia menunjukkan senyuman pahit.

Tivania dan Helina terkejut melihat mentalitas Liu Yue sekarang. Bagaimanapun, yang mereka tahu, Liu Yue itu terlalu pemalu...

Apalagi ciuman, berpegangan tangan saja akan membuat pipinya memerah! Dan ini alasan dulu Tivania sering menang jika bersiteru dengan Liu Yue.

Beberapa wanita sedikit penasaran dengan Liu Yue yang saat ini di dekati Helina dan Tivania, tapi mereka tidak mau banyak ikut campur pada saat ini dan lebih memilih untuk beristirahat terlebih dahulu.

Adapun Samael, dia saat ini berjalan di sisi depan sementara Ermanno dan Gabriel ada dibelakangnya.

"My Lord, jadwal hari ini..."

"Kosongkan semuanya. Ada yang lebih penting dibanding semua pertemuan itu, dan Ermanno, kau juga lakukan kembali tugasmu."

Gabriel menunjukkan senyuman lembut dan mengangguk setuju. Alasan Samael mengosongkan jadwal, bahkan jika itu otak otot, selama mereka mengenal Samael, mereka akan tahu alasannya!

Dan Ermanno sendiri, dia berkata: "Serahkan pada saya Tuan! Kebetulan hari ini memang akan ada pertemuan dengan pihak distributor anggur kami."

"Lanjutkan, aku percaya pada kinerjamu. Tapi jangan lupakan untuk memberiku laporan perusahaan dalam tiga bulan belakang nanti."

"Dimengerti!"

Setelah mengatakan itu, Ermanno berhenti melangkah dan sedikit membungkukkan kepalanya kepada Samael sebelum akhirnya dia pergi dari sana sambil menghela nafas lega.

"Meskipun masih muda, auranya benar-benar berbeda...Hal macam apa yang telah dia lalui sebelum sampai ke titik itu?"

.....

Di sisi lain, di depan pintu perusahaan bernama DP World, terlihat seorang pria muda yang baru saja keluar dari dalam dengan wajah jelek.

"Jelas pemikiran dan desainku sangatlah menarik. Jika ini benar-benar dibangun, maka selain akan mencakup sepasang menara berbentuk roket yang akan menjadi yang tertinggi di dunia....Proyek baru lainnya untuk kota ini termasuk kanal besar, hotel bawah laut, dan resor mega yang dikendalikan iklim akan lebih bekerja dengan baik."

"Tapi selalu ditolak, dengan alasan dana, dana, dan dana lagi. Ahhh, bukankah ini kota uang, kenapa semuanya tidak punya dana ?!"

Nama pria ini adalah Santiago Calatrava, seorang arsitek asal spanyol yang kebetulan memulai karirnya dengan menunda banyak hal hanya demi mendesain suatu menara yang disebut "Menara Observasi"

Tapi selalu ada kendala, baik itu dari segi tanah dan wilayah, serta kendala akan kegunaannya yang sebenarnya dari desain yang dia buat ini!

Sudah lebih dari 20 perusahaan kaya dia masuki, tapi tak satupun dari mereka yang mau bekerja sama hanya karena alasan di atas ditambah aspek keuntungan yang menurut mereka tidak baik!

Santiago sebenarnya adalah arsitek yang jenius, tapi hal yang ingin dia bangun itu terlalu besar dan dananya benar-benar terlalu menakutkan untuk ditanggung....

"Sekarang, aku harus berbuat apa?"

Sambil memegang koper di tangannya, Santiago mengangkat kepalanya, dan panas di Dubai membuat keringatnya mengalir keluar.

Sampai saat dia melihat Burj Khalifa yang menjulang tinggi di langit sehingga membuat matanya berbinar...

Itulah tujuannya, membangun sesuatu yang mewah, megah sehingga Dunia akan tahu bahwa dialah yang membangun struktur bangunannya !!!

"Burj Khalifa..." Santiago berbisik rendah, "Jika perusahaan dibelakangnya bisa membuat hal ini, maka...."

"Emaar Properties, tapi dari yang kudengar, pemimpin mereka telah berganti satu setengah tahun yang lalu dan belum ada kontak kecuali beberapa pertemuan online. Apakah itu benar-benar pemimpin baru konyol?"

"Jika aku memberikan desainku kepadanya..."

Santiago memiliki pemikiran yang mendalam, sampai akhirnya dia menggertakkan giginya dan mengambil langkah tegas!

"Pergi! Pergi ke Emaar Properties! Apapun hasilnya, aku harus mencobanya !!!!"

–––––––

Waktu berlalu dengan tenang sementara Samael saat ini dengan nyaman mengambang di kolam dengan hanya mengenakan celana boxer disana.

Dengan ini, itu membuat tubuh sempurna Samael terpapar kepada Dunia sehingga itu membuat wajah beberapa wanita maid disamping memerah!

Bagaimanapun, disekitar hanya ada Freya yang mengenakan setelan setengah maid + baju renang yang berwarna hitam disana, dan juga Reese serta beberapa maid lainnya yang tidak berani memakai pakaian yang sama seperti Freya.

Di kolam yang lebih rendah kedalamannya, terlihat trio gadis kecil Finri, Daisy, dan Iris yang menganakan baju renang lucu disana!

Para wanita Samael sepertinya tidak mau bermain air saat ini, mungkin takut kulit mereka menjadi coklat?

Lagipula perawatan tubuh mereka sangat mahal, dan hanya demi perawatan saja, itu menyumbang 5% dari total keuangan Samael~

"Freya, apakah mereka benar-benar tidak mau kesini?" tanya Samael saat berbalik dan berenang ke tepi kolam.

Freya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Mereka semua tidak mau keluar sekarang, dan beberapa sekarang sudah pergi ke Dubai Mall untuk bermain Yang Mulia."

"....Ahhh, aku kesepian sekarang~ Atau, kau mau ikut bermain kesini?" Samael dengan nakal menepuk-nepuk permukaan air disampingnya.

Sayangnya Freya masih dengan kaku menatap Samael tanpa menjawab yang membuat Samael cemberut tidak senang.

Tapi tiba-tiba, terdengar suara pintu geser terbuka, dan Samael yang melihat siapa itu langsung tertawa!

"Hahaha, kupikir Tuhan menjawab doaku? Aku harus memuji Kakek itu nanti karena berada di pihakku kali ini~"

Freya: "Yang Mulia, bukankah Tuhan selalu ada dipihakmu?"