Tidak Terduga!

Jawaban dari Chelsea membuat Samael ingin tertawa sedikit, tapi dia masih menahannya.

Bukan hanya dia yang menahan tawanya, tapi kebanyakan orang disana juga mencoba menahan tawa mereka!

Wajah Yohannes yang mendengar ini menjadi sangat merah karena marah !!!

Tapi karena tempatnya saat ini tidak tepat, Yohannes masih menahan diri untuk tidak memarahi Chelsea!

Selain itu, dia sudah tahu kepribadian Chelsea, jadi dia masih mewajarkan masalah ini !!!!

"Ehem! Tuan Yohannes yang terhormat, bisakah Anda turun dari tempat ini dan biarkan saya memulai acaranya?"

Seseorang tiba-tiba berkata dari samping, dan Yohannes yang melihat sosok itu hanya nendengus kesal dan pergi bersama pada antek-anteknya.

Melihat Yohannes pergi, sosok yang berbicara tadi segera berdiri didepan mic dan membuka acara.

"Para tamu undangan yang terhormat, baik....dimana aku mulai? Yah, biarkan aku memperkenalkan namaku terlebih dulu."

"Namaku Josh Helixton, penggagas serta penanggung jawab acara kali ini !!!!..."

Melihat acara sudah dimulai, Samael dan yang lainnya segera mendengarkan dengan cermat.

Hanya saja, tatapan Samael tidak pernah tertuju pada orang tua bernama Josh Helixton ini.

Karena saat ini, tatapan Samael selalu tertuju pada video yang ditampilkan oleh May didepan matanya.

'Hey, mereka sudah mulai~~'

"Hum Hum Hum....jadi Kakak, kita akan mulai juga?" May yang muncul di tempat favoritnya bertanya.

Samael yang mendengar ini tersenyum lebar dan berkata dengan sangat rendah.

"Kalau begitu, biarkan aku melihat bagaimana mereka akan bermain...."

------------------

Di sisi pusat kendali hotel The Ritz-Carlton

"Hey, kopimu..."

"Hm? Yah, terima kasih."

Menerima kopi dari temannya, orang yang sedang bertugas disana sambil melihat rekaman video di hotel melalui CCTV mengucapkan terima kasih.

Selain dua orang itu, ada lebih dari lima orang lain disana yang juga bertugas menjaga keamanan hotel dalam bagian teknologi.

Tapi saat ini, semua layar komputer didepan orang-orang ini tiba-tiba menampilkan kata DANGER yang membuat mereka semua terkejut!

"Uhuk! uhuk! Sialan Hacker! Apa kau tidak mengerti timing saat menyerang?! Aku baru saja minum kopi !!!" keluh orang tadi yang menerima kopi dari temannya!

"Jangan mengeluh! Perbaiki dulu jaringan sistem! Jangan sampai mereka berhasil mencuri enskripsi data kita !!!"

"Aku tahu !!!!"

Ruangan yang awalnya diam dan sunyi, tiba-tiba menjadi sangat ribut dengan banyak suara "Tuk Tuk Tuk" dan teriakan orang-orang itu!

"Keamanan pertama berhasil diterobos! menurut perkiraan, tiga detik lagi sebelum keamanan kedua diterobos !!!"

"Sialan! GVS sedang melakukan semua yang dia bisa! Jangan biarkan mereka menerobos! Terapkan semua lapisan perlindungan! Tutup semua bukti !!!" teriak seseorang yang sepertinya ketua disana.

"Ketua!Keamanan kedua tertembus! Sisa tiga pengaman, perkiraan waktu ditembus adalab 10 detik !!!!"

Suara pengingat ini membuat ketua itu mengepalkan kedua tangannya!

"Sialan! Lupakan semua hal lain, sekarang masukkan kode enskripsi keamanan ke pertahanan terakhir !!!! Jika mereka berhasil menerobos semua ini maka jaringan hotel akan dikuasai mereka dan semua data akan mereka ambil !!!"

"Ambil langkah terakhir, hapus semua data ataupun pindahkan mereka !!!!"

"Tidak cukup waktu !!!! Mereka sudah melawan GVS, dan GVS kewalahan !!!!!"

"Sial !!!!!"

Pertahanan jaringan yang mereka banggakan, saat ini seperti selembar kertas yang ditembus oleh berliter-liter air !!!!

Tidak ada kesempatan sedikitpun untuk membalas dan hanya bisa bertahan dengan sekuat tenaga.

Tapi perjuangan pertahanan mereka sangatlah sia-sia !!!!!!

...

Di sisi lain, di sebuah ruangan terpencil gelap dengan ada lebih dari 20 orang di ruangan itu...

"Bagaimana kabar laba-laba? Apakah semuanya sudah terperangkap?"

Mendengar suara dari seorang pria berotot dan mata tajam itu, seorang pria kurus didepan layar komputer menegakkan tubuhnya langsung!

"Bos! Laba-laba berhasil menjebak semua kupu-kupu !!! Bahkan aku sudah menerima semua informasi yang ada di ruang kendali hotel !!!!"

Mendengar ini, alis pria berotot itu terangkat dan senyum garang terbentuk di mulutnya!

"Sepertinya mereka bekerja dengan sangat baik! Bagaimana dengan Elang 1 dan Elang 2 ???"

"Mereka sudah bersiap siaga selama hampir satu jam di tempat, dan saat ini mereka mengomel terus menerus !!! "

"Huh! Biarkan mereka mengomel, tapi jika kerjaan mereka buruk, maka aku sendiri yang akan membunuh mereka !!!!"

"Bos!" teriak salah seorang disana.

"Ada apa?" tanya pria berotot tadi.

"Bos! Chelsea, dia sudah memasuki jaring !!!!"

Pria berotot tadi tersenyum lebar dan menakutkan, "Sudah tercakup, kah? Kalau begitu, kita bergerak !!!"

Dengan kata-kata ini jatuh, semua orang di ruangan itu segera mengambil senjata mereka dan tersenyum tanpa rasa takut !!!

"Dengarkan para bajingan !!!! Target utama kita adalah Chelsea !!!! Adapun orang lain, lakukanlah sesuka kalian !!!"

"Bahkan jika mereka terbunuh, lakukan sesuka kalian !!!! Perlindungan dibelakang kita, bahkan jika dua orang Amerika itu bertindak, tapi mereka akan terlambat beberapa menit !!!!"

"Jadi, mainkanlah sesuka hati kalian !!!!!"

"Maju !!!! Masa depan yang cerah sedang menunggu kita !!!!"

"Tujuan kita, kehancuran ekonomi Amerika !!!!!!"

Semua orang disana mengangkat senjata mereka ke atas dan berteriak: "Oraaaaaaaaaaaa !!!!!!"

Tapi kamera yang ada di layar laptop pria kurus tadi, saat ini tiba-tiba tertutup seolah ada seseorang yang menggunakan kamera itu beberapa saat yang lalu....

-----------------

Kembali ke sisi Samael.

Saat ini, acara pembukaan pidato pertama sudah selesai.

Sayangnya, Samael tidak menaruh perhatiannya pada pembukaan itu sama sekali.

Karena semua fokusnya tertuju pada dua video, dimana video pertama adalah kekacauan di ruang kontrol hotel, sedangkan video kedua adalah percakapan orang-orang yang akan mengacaukan acara ini !!!

"Apakah ada data penting di hotel ini?" Samael bertanya sangat rendah.

May mengangguk dan berkata: "Informasi ini lumayan berharga Kakak....Un! Sayangnya Kakak belum berencana memasuki perusahaan di jaringan pariwisata~~"

"Tidak apa-apa, akan ada waktunya informasi itu berguna." Samael tersenyum senang.

"Tapi.....Huh! Mereka sangat berani, apakah perut mereka cukup untuk menelan raksasa ini?"

Rajsasa ini jelas mengacu pada Chelsea !!!!

"Yahahaha, mereka tentu saja berani !!! Bagaimanapun, orang dibelakang mereka sepertinya pengguna kekuatan super !!!!"

"Bahkan ada dua sniper yang tertuju di ruangan ini !!!!"

Samael mengangguk dan tentu saja tahu hal ini melalui percakapan merrka.

Tapi sayangnya, Samael tidak tahu siapa, dari negara mana mereka mewakili, dan apa tujuan dari pengguna kekuatan super itu melakukan hal seperti ini !!!

Tapi yang dia tahu saat ini, ada beberapa kemingkinan di benak Samael....

Perang bawah tanah Negara....

"Apakah pencarian masih berlangsung?" tanya Samael pada May.

May mengangguk, dan Samael juga dengan tenang menunggu badai yang akan datang.

Tentu saja, semua hal sudah disiapkan oleh Samael!

Bahkan dia percaya kalau tidak akan ada korban yang terjadi dalam serangan yang bisa dibilang serangan teroris ini !!!

Disaat Samael dan May berpikir, seorang wanita datang menuju sisi Samael dan tidak sengaja tersandung.

Melihat ini, Samael segera dengan sigap menopang wanita itu, dan wanita itu tidak jadi jatuh!

"Terima kasih."

"Tidak, itu benar-benar reflek." Samael menjawab dengan sopan.

Tapi saat ini, dia tiba-tiba mendapatkan sebuah carik kertas dari wanita tadi, dan saat Samael melihat mata wanita itu, wanita itu mengedipkan matanya.

Kemudian dia pergi, dan arah dia pergi adalah tempat dimana Chelsea berada!

Melihat ini, Samael mengerutkan keningnya dan membuka secarik kertas itu diam-diam.

Setelah membaca isi surat itu, Samael meremasnya dan bergumam sambil tersenyum: "Wanita ini sepertinya sudah tahu bahaya yang mengincar dirinya...."

"Sungguh jeli...."

Karena isinya....

[Aku yakin kau sudah tahu beberapa hal tentang penyergapan ini, dan dari gerak-gerikmu, aku yakin kau sudah menyiapkan panggung yang bagus. Jadi, aku ingin kau masuk dalam drama yang aku buat dan aku tidak menerima penolakan]