Setelah adegan tadi, Samael dan kelompoknya melanjutkan piknik mereka dengan ketenangan hati.
Mereka makan, berfoto, tiduran, atau hal lain yang menenangkan.
Saat ini, Samael dikelilingi tiga malaikat itu yang menggunakan tubuhnya sebagai tempat untuk tidur-tiduran.
Gabriel menggunakan paha kiri Samael sebagai bantal, sedangkan paha kanan digunakan oleh Seraphina. Adapun punggung Samael, itu digunakan oleh Uriel sebagai sandaran.
Adapun Kat, Fan Bingbing, Riana, Raphael, Yegudiel, dan Selafiel yang tidak mendapat kesempatan hanya bisa cemburu sambil menatap mereka.
Tapi mereka tidak terlalu memikirkannya, bagaimanapun Samael bukanlah sosok yang suka baru dan melupakan yang lama.
Selain itu, Samael masih adil pada mereka dan tidak membeda-bedakan keberadaan mereka.
"Huh....aku penasaran, kehidupan macam apa yang dilalui Samael sehingga di kehidupan ini dia mendapat banyak keberuntungan?" Fan Bingbing menghela nafas.
"Mungkin menyelematkan dunia?" Riana bertanya sambil tertawa kecil yang menyebabkan gelombang di dadanya.
Melihat Riana, fokus Fan Bingbing selalu tanpa sadar tertuju pada bagian dadanya!
Jika dibilang apa alasannya, karena dia masih nomer satu untuk sosok di bagian itu !!!!
Samael yang mendengar ini hanya bisa berkata: "Bingbing, apakah kau ingin itu menjadi lebih besar?"
"Tentu saja !!!! Ini mungkin impian semua wanita yang memiliki payudara keci !!!" Fan Bingbing bersemangat.
Tapi menurut Samael, milik Fan Bingbing masih lumayan karena itu pas di tangannya. Tapi apa daya, perempuan masihlah perempuan.
"Kalau begitu, kau bisa berkonsultasi pada May. Dia mungkin tahu caranya." kata Samael dengan santai.
"May? Apakah AI itu? Bagaimana cara menghubunginya?"
Samael hanya menunjuk ke ponsel Fan Bingbing dan berkata: "May terhubung di semua sumber jaringan di dunia, termasuk ponselmu. Panggil saja namanya, dan dia akan muncul."
"Tentu saja dengan premis aku sudah mengizinkan kalian untuk bertemu dengan May." kata Samael.
Fan Bingbing, Kat, dan Riana sekali lagi terkejut dengan kekuasaan May dalam kehidupan modern ini!
Tapi jika mereka tahu seberapa Mahakuasanya May di dunia Modern, mereka mungkin takut!
Karena May bisa saja menerobos jaringan pertahanan negara dan melakukan sesuatu yang ilegal, lalu menjual informasi ini ke negara lain.
Hal ini tentu saja bisa membuat perang dunia keempat dimulai !!!
Tentu saja Samael tidak akan memerintahkan May untuk melakukan ini.
Jika Perang Dunia Keempat terjadi, bagaimana nasib keluarganya, nasib karirsnya, dan nasib pacar serta kekasihnya?
Fan Bingbing segera membuka ponselnya dan berkata: "May? Apakah kau disana?"
May muncul di layar ponsel, dan menatap Fan Bingbing dengan pandangan yang membuat Fan Bingbing malu!
'Tidak Tidak, kenapa aku menjadi malu pada AI?' Fan Bingbing menggelengkan kepalanya.
Kemudian Fan Bingbing agak menjauh dari kelompok, dan bertanya pada May yang ada di ponselnya....tentang cara membesar itu miliknya.
Samael menggelengkan kepalanya dan terus mengelus rambut emas milik Gabriel dan Seraphina yang halus dan lembut.
Jika ada orang asing yang tidak tahu keluarga Samael, maka keenam malaikat itu akan disangka sebagai keluarga Samael!
Karena selain kecantikan mereka setingkat dengan ketampanan Samael, warna rambut dan mata mereka juga sama, yaitu emas!
Alasan kenapa mata Samael berwarna emas saat ini, karena dia tahu bahwa jika dia menyentuh para malaikat ini dengan mengaktifkan kemampuan cahanya, mereka akan menjadi lebih nyaman!
Tentu saja, Samael bisa merubahnya menjadi biru lagi, karena warna emas ini terjadi karena kemampuan cahayanya.
Jika menggunakam kemampuan kegelapannya, maka mata Samael berwarna hitam. Dan jika dalam keadaan normal, matanya berwarna biru.
Gabriel dan Seraphina menggerakkan kepalanya dengan nyaman di paha Samael, sedangkan Uriel mencari kehangatan tubuh Samael dari punggungnya.
Saat itu pula, Fan Bingbing kembali dengan wajah yang memerah.
Hal ini membuat Riana yang suka menggoda, langsung mendatangi Fan Bingbing dan menggodanya.
Kat juga ikut bergabung disana.
Samael hanya tertawa kecil melihat ini, dan bertanya: "May, apa kau bisa membuat tubuhmu terpisah dan berada di semua peralatan mekanik mereka?"
"Mereka? Maksud Kakak, seperti Ibu, dan yang lainnya?" May yang berada di ponsel Fan Bingbing menjawab.
Mendengar percakapan keduanya, Kat, Fan Bingbing, dan Riana tertarik. Tapi keenam malaikat tidak tertarik.
"Menurutmu siapa lagi? Apakah kau bisa?"
May memikirkannya sebentar, dan berkata: "Itu melelahkan dan May hanya suka menuruti perintah Kakak!"
Samael sudah menduga bahwa May akan menjawab seperti ini, jadi dia hanya bisa menghela nafas.
Ketiga wanita itu juga kecewa.
Padahal mereka sudah berfantasi memiliki AI yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari mereka!
Tapi saat itu, May berkata: "Tapi jika membuat Sub-System AI dari cadangan informasi May, itu bisa dilakukan!"
Samael langsung tertarik dan bertanya: "Apakah kau bisa melakukan itu?"
May mengangguk dan memberi tanda V pada Samael, lalu berkata: "Mungkin efeknya akan sangat berkurang karena itu adalah sub system dari May, tapi jika itu ditaruh di dunia ini, efeknya masih Mahakuasa pada bidang elektronik!"
"Tunggu adik ipar, apakah ada perbedaan antara memisahkan tubuhmu dengan membuat sub AI dari cadangan informasi?" Riana bertanya.
"Adik ipar !!!!" May di dalam ponsel meloncat seperti kucing yang ekornya diinjak.
Samael juga tercengang dengan panggilan Riana pada May.
Riana masih tersenyum dan berkata: "Bukankah itu wajar? Samael adalah sayangku, dan May adalah adiknya....bukankah wajah memangil May adik ipar?"
"Tidak! Tidak! May tidak mau dipanggil adik ipar !!!!!!!!!!! Kakak, May dibully Riana !!!!!! Woooooo" May menangis dengan menyedihkan.
Samael tertawa canggung dan hanya bisa menghibur May dengan kata-katanya.
Adapun yang lain, mereka tertawa melihat kelakuan kedua Kakak beradik ini. Terutama Riana yang sepertinya punya perut hitam ini.
Setelah beberapa menit, May berhenti menangis dan merajuk, lalu berkata: "May adalah May, dan nama May tidak bisa diubah!"
"Ehh? Adik ipar tidak mau? Lalu, adik kecil?"
"Umm, itu masih lebih baik dari Adik ipar." May setuju.
Riana juga mengangguk, lalu bertanya: "Bagaimana pertanyaanku?"
"Hmm? Yah, perbedaannya sudah May jelaskan bukan? Jika May membelah diri ke data spesifik dalam bentuk klon data dan membaginya ke ponsel atau alat elektronik lainnya, maka kemampuan klon May masih sama seperti May."
"Tapi jika membuat sub system dari data May, maka itu akan mengurangi kemampuan May!"
"Jadi begitu....maaf karena tidak terlalu memerhatikannya tadi, adik kecil." Riana tersenyum dan menjawab.
May mengangguk puas pada Riana dan berkata: "Itu membutuhkan waktu 2 jam untuk setiap satu sub system terbentuk, berapa banyak Kakak ingin sub system ini?"
"Tunggu, biarkan aku menghitung....." Samael menghitung sebentar, lalu menjawab: "Buat 30 sub system!"
"Tunggu sayang! Jika aku, Fan, Riana, Gabriel, Uriel, Raphael, Yegudiel, Selafiel, dan Seraphina dihitung, maka sudah sembilan...jika ditambah Bibi, Tilina, dan Ririca, maka sudah 12...."
Kat memiliki wajah yang semakin dingin dan bertanya: "Siapa...18 orang yang lain?"