webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Pernyataan Tersirat

"Apa itu keluarga?"

Samael mengelus dagunya sebentar dan akhirnya berkata: "Keluarga adalah tempat dimana orang yang kusayangi tinggal, baik itu Ibu, Tilina, Ririca, dan bahkan Finri. Tanpa keluarga, tentu saja aku tidak akan punya alasan kembali...."

"Keluarga adalah tempat kesayanganku, motivator terbaikku untuk maju....dan tempat dimana mereka akan menerimaku apa adanya...."

Kalimat terakhir menyiratkan dua masalah, yaitu tentang dia yang menjadi reincarnator dan tentang dua memiliki kemampuan super.

Meskipun dia tidak tahu apa reaksi mereka jika dia membocorkan rahasia ini, tapi Samael tahu, bahwa mereka pasti tidak akan mengucilkannya!

Karena keluarga, adalah tempat orang-orang yang dia sayangi tinggal yang mana mereka akan saling tulus menyayangi dan selalu menerima dirinya apa adanya.

Entah itu sikap, sudut pandang hingga tingkat kesuksesan.

Helina yang mendengar ini diam dan kepalanya tertunduk.

Jika Samael mementingkan kalimat terakhirnya, maka Helina mementingkan kalimat pertama Samael!

'[Keluarga adalah tempat dimana orang yang kusayangi tinggal]....Apakah itu kasih sayang keluarga biasa....atau kasih sayang yang lain?'

Helina lalu memandang Samael dan Samael pada saat ini juga secara "Tidak sengaja" memandang Helina.

Di mata Samael, Helina melihat sesuatu yang pernah dia lihat di mata suaminya dulu....Nafsu.

Helina menggigit bibirnya dan mencoba menenangkan hatinya.

Tapi sejatinya, dari awal Samael sudah menyuruh May untuk mendengarkan kata hati Helina!

Jadi dia mendengar semua apa yang Helina katakan dalam hatinya tadi.

"Ibu, ada apa?" Samael bertanya dengan lembut, sembari tangannya masih mengelus rambut Tilina yang ada di bantal pangkuannya.

Mendengar seruan Samael, Helina terkejut sesaat dan berkata: "Tidak, tidak ada apa-apa."

"Jadi, bagaimana jawabanku tadi?" Helina hanya mengangguk sebagai balasan.

Melihat ini, Samael tersenyum senang dan terus memerhatikan TV.

Sayangnya Helina tidak bisa tenang.

Tapi saat ini Samael berkata: "Jika kau mencintai dua orang dalam waktu yang sama, maka pilihlah orang kedua, karena jika kau benar-benar mencintai orang yang pertama, maka tidak mungkin jatuh cinta pada orang kedua."

Helina menatap Samael dengan mata terbuka lebar, kata-kata ini sudah membuktikan bahwa Samael memberi isyarat padanya!

'Tapi aku ibumu! Aku ibumu! Dunia melegalkan polygamy, tapi hubungan dengan satu darah masihlah tidak diterima di dunia! Samael, Samael....apa yang harus kulakukan.....'

Mendengar kata-kata hati Helina, Samael. masih tidak menoleh padanya dan fokus pada TV.

Tapi bibirnya masih bergerak!

"Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai; dicintai untuk diri kita sendiri, atau lebih tepatnya, dicintai terlepas dari diri kita sendiri tidak ingin jatuh cinta."

"Ada sebuah pepatah terkenal di dunia....Ketika kau telah menemukan cinta sejati, jangan berniat untuk menemukannya lagi. Peluk dan genggamlah ia selama kau masih memilikinya. Tapi cinta itu bersifat sementara di dunia. Cinta abadi hanya ada di genggaman Adam dan Eve."

Semakin lama mendengar ini, Helina tidak bisa membantu semakin susah untuk bernafas dan terlihat air mata akan segera keluar dari matanya.

Melirik ini, Samael segera berhenti bicara. Mengejar "cinta" keluarga lebih sulit daripada mencari jarum di tumpukan jerami.

Meskipun Samael memiliki World of Entertainment Star Circle APP untuk mengejar cintanya....tapi dia tidak akan menggunakannya pada cinta pertamanya di dunia ini!

Dia ingin memperjuangkan cintanya sendiri dengan perlahan!

Mungkin ini bodoh, tapi ada yang mengatakan, bahwa orang yang sudah memasuki keadaan cinta maka akan memiliki pikiran yang bodoh!

Tapi....bahkan orang bodoh pun mempunyai keinginan dan kemampuan !!!

Dia yakin dia bisa !!!! Hanya perlu waktu bagi Helina untuk membalas cintanya ini.

Tapi saat ini...

"Kakak Sam, dari tadi, apa yang Kakak Sam bicarakan? Tidak mungkin....Kakak Sam, kau kecanduan Drama Percintaan???" Mendengar ini, Samael stagnan sebentar.

Kemudian dia tertawa lepas dan segera mencubit pipi Tilina.

"Kau sekarang berani menggoda Kakakmu bukan?~~"

"Hum! Ini hak khusus adik untuk menyusahkan Kakaknya !!!" Tilina menatap Samael dari pangkuan bantalnya.

"Kalau begitu, biarkan Kakakmu memberimu kata-kata indah padamu yang masih tidak punya pacar oke~?"

Tilina mencubit lengan Samael, tapi Samael tidak menanggapi.

Matanya sekilas melihat Helina dan berkata: "Aku tahu aku jatuh cinta padamu karena kenyataanku akhirnya lebih indah dari mimpiku."

"Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, lalu...kau dan aku akan menjadi kita."

"Wow...Kakak Sam, kau benar-benar profesional dalam menggoda!"

"Bagaimana, apa kau terpesona sudah pada Kakak laki-lakimu ini?"

"Hum! Aku sudah punya banyak pengalaman menghadapi pria seperti Kakak Sam! Wajah tampan dan kata-kata manis!"

Samael tersenyum dan menundukkan kepalanya menuju telinga Tilina.

Lalu dia berkata: "Sayangnya tubuhmu berkata lain tadi saat Kakakmu Sam memelukmu???"

Tubuh Tilina menegang, dan rona merah pada pipi terlihat yang membuatnya semakin cantik!

Samael mengangkat kepalanya dan melihat bahwa Helina sudah pergi. Sepertinya saat dia menundukkan kepalanya, Helina mengambil kesempatan ini untuk menyelinap pergi.

'Jalanku masih jauh.....' Samael menyesal, tapi senyum di mulutnya menghancurkan kata-katanya.

Dimana Helina?

Dia saat ini masuk ke kamarnya dan segera menutup lalu menguncinya agar Samael tidak bisa masuk!

Setelah itu, Helina menyandarkan punggungnya pada pintu dan merosot sedikit demi sedikit menuju lantai.

"Apa yang harus kulakukan?....Sayang....Samael kita....apa yang harus kulakukan?" Helina memeluk kedua kakinya saat dia mencapai lantai.

Hatinya sangat berantakan saat ini, di satu sisi dia adalah seorang ibu, di satu sisi lain dia adalah wanita yang membutuhkan kasih sayang!

Meskipun dia berusia 37 tahun, tapi setiap orang yang melihatnya akan mengira bahwa dia masih berumur 30 tahun kebawah!

Kata-kata Samael tadi sudah membuat hati kecil Helina melompat!

Setiap kalimat yang Samael ucapkan tadi sudah menggambarkan posisinya saat ini!

"Samael...apakah kau benar-benar takdirku?"