webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Kelembutan Samael

Mendengar penjelasan dan penegasan keras Samael, Alisha tersenyum indah disana dan akhirnya tidak bisa menahan helaan nafas.

'Benar-benar laki-laki yang dominan....' Alisha berpikir seperti ini.

Bahkan sekelompok gadis yang patah hati di perusahaan pada saat ini berdiskusi lagi, dan semakin banyak mereka berbicara, mereka bahkan semakin berani.

Wajah mereka semakin memerah, dan ada pikiran untuk menerkam Samael segera jika tidak Alisha disana !!!!!!

"Luar biasa! Samael telah melihat kekurangan di perusahaan, dan analisisnya sangat masuk akal."

"Ya! Sangat berbakat.....Sayangnya, dia sudah punya pacar."

"Ada apa dengan punya pacar ? Bukankah belum menikah? Jadi dengan kata lain, aku masih punya kesempatan !!!!!"

"Benar !!! Bahkan Samael terkenal sebagai Suami Sejuta Wanita !!!!!! Kesempatan selalu ada !!!!!"

"Bagaimana perasaanku, aku lebih mencintai Samael sekarang?"

"Aku juga.....Mungkin ini ketertarikan Mata dan Bakat?'

Kerumunan wanita itu berbisik-bisik, bahkan Mia juga tidak bisa menahan keterkejutannya diaana.

"Dia…bagaimana dia bisa tahu begitu banyak?"

Apa yang paling diingat Mia bukanlah kalimat tentang Zona nyaman itu, karena dia sudah tahu kebenarannya tentang hal itu.

Yang paling membuatnya terkesan asalah sebuah kalimat dimana sebuah perusahaan dibagi menjadi beberapa department untuk memfasilitasi manajemen, tetapi jika tidak bekerja sama, apa bedanya dengan sepiring pasir lepas?

Pada akhirnya, Mia hanya bisa mengangguk dan percaya dengan kemampuan Samael untuk duduk di jabatan Wakil Ketua.

Beda Mia beda juga Ava....

"Sangat berbakat ..."

Beberapa detik yang lalu, Ava sangat tertarik dengan penampilan Samael.

Tetapi sekarang, dia menemukan bahwa bakat Samael yang lebih menarik dari penampilannya.

Jangan salah sangka, bukannya dia tertarik murni pada bakat Samael, tapi dia lebih tertarik dengan arti mendalam di kata "Bakat" Samael ini !!!!

Orang yang memilili bakat seperti ini pastinya bukan orang yang biasa bukan?

Ketampanan, Bakat Pebisnis, Aura Dominasi....jika disambungkan, maka yang ada di pikiran Ava sama dengan Orang Super Kaya !!!!!!!

Sekarang kaliam paham arti ketertarikan Ava ini bukan?

"Lalu…lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan kontradiksi di perusahaan?"

Seorang kepala keuangan tiba-tiba memandang Samael dengan gugup dan bertanya.

Mendengar ini, Samael tersenyum dan berkata:

"Ini sangat sederhana. Usir serangga penghuni ini keluar dari perusahaan dan berikan darah segar baru."

"Apa? Pakai darah segar baru? Ini....."

Kepala keuangan itu ketakutan mendengarnya, karena langkah ini sekali distegaskan bahwa bisa melukai akar fondasi perusahaan.

"Aku tahu kau pasti khawatir ini akan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan bukan?" Samael tiba-tiba menggelengkan kepalanya dan berkata.

"Tapi, pernahkah kau memikirkannya? Ini juga merupakan kesempatan bagi orang-orang di bawah untuk dipromosikan."

"Apa kalian yakin bahwa kemampuan para veteran di posisi atas ini akan sama dengan masa-masa jaya mereka?"

"Apakah mereka yang baru saja bergabung di perusahaan lebih buruk dari yang di atas ini? Tidak, mereka hanya kekurangan satu hal, yaitu kesempatan !!!!!"

"Jika semua orang di sini bisa mempercayaiku, beri aku satu minggu, dan dalam satu minggu ini, aku, Samael, akan menyelesaikan semua kontradiksi ini !!!!!!"

Samael akhirnya tidak mau berbicara omong kosong lagi, dan membuat sumpah didepan orang-orang ini dengan mantap !!!!!

Begitu Samael berbicara, semakin banyak suara yang dibahas di bawah ini.

"Hebat, menurutku apa yang dikatakan Samael masuk akal."

"Ya! Terlalu hebat, terlalu berbakat. Jika kita mengikuti pernyataannya, adegan baru akan muncul di perusahaan."

"Samael menjadi Wakil Ketua...tapi, apakah akan ada kontradiksi diantara peraturan nantinya?"

"Siapa tahu? Singkatnya, aku yakin kalau rencana Samael bagus dan bisa dilaksanakan."

"Aku juga ... "

"Keren sekali, aku suka ... "

"Aku juga, ini presiden yang mendominasi seperti di novel- novel !!!! Aku suka ... "

Samael jelas mendengar bisikan ini, tapi dia tidak berbicara lagi dan melihat ke arah Alisha lalu berkata, "Alisha, aku telah menyelesaikan apa yang telah aku katakan, ayo pergi."

Samael merasa bahwa saat ini, sudah waktunya untuk pergi, karena kata-kata itu perlu dibiarkan untuk dicerna orang-orang ini dengan baik.

"Bagus, ayo pergi." Alisha juga mengangguk tenang dan mengikuti disamping Samael, sedangkan Kalika mengikuti mereka dibelakang.

Tapi dia sangat senang dengan pidato Samael ini yang benar-benar menyentuh hati seluruh perusahaan.

Banyak orang ingin naik diri di perusahaan, tapi mereka tidak pernah punya kesempatan.

Tapi saat ini, perkataan Samael tidak diragukan lagi memberi mereka kesempatan besar !!!!!

Apalagi seperti yang dikatakan Samael, mengganti serangga busuk dengan memasukkan darah segar baru, itu akan membantu perusahaan.

Dengan premis langkah-langkah harus tepat !!!

Saat ketiganya masuk ke lift, Alisha memandang Samael sambil tersenyum, dan memeluk lengan Samael seperti harta karun.

"Ini benar-benar harta yang terduga sayang, kau benar-benar membantuku~"

"Lelbih tepatnya kau memanfaatkanku, bukan?" Samael mengambil dagu Alisha dan bertanya dengan kesal.

Alisha melepas tangan Samael dan memberinya kedipan main-main padanya.

"Tapi baiklah, ini bisa digunakan sebagai bahan untuk mengambil alih dirimu." Samael tiba-tiba memuntahkan kata itu.

Alisha kebingungan dan bertanya: "Apa maksudmu?"

"Ah? Kau tidak tahu? Maksudku, aku membantu perusahaan milikku di masa depan? Bukankah itu tidak rugi?....Sayang?" Samael mengedipkan matanya pada Alisha yang membuatnya tercengang.

"Aku tidak akan memberikan anakku padamu !!!!"

"Itu anak kita~~"

Kedua orang itu saling menatap, sampai akhirnya keduanya tidak bisa menahan diri untuk tertawa.

Pada akhirnya Samael menarik Alisha ke pelukannya dan berkata dengan seringai di wajahnya.

"Jangan khawatir, aku akan membantu perusahaanmu selama seminggu sehingga bisa bersaing dengan para gangster disini...sebagai gantinya..."

"Istirahatlah....biarkan aku yang menghalangi dari hujan dan badai didepanmu." kalimat Samael tiba-tiba melembut.

".....Baiklah."

Alisha tidak bisa menahan diri untuk merasakan air mata di matanya, dan segera memeluk Samael seperti gadis kecil yang kehilangan arah.

Melihat Alisha seperti ini, Samael menghela nafas dan berpikir: 'Sekarang aku tahu, bahwa tidak semua wanita pebisnis sama seperti Chelsea.'

'Mereka masihlah wanita yang perlu dilindungi bahkan jika itu diam-diam dibelakang mereka....'

Melihat keduanya berpelukan, Kalika hanya bisa memerah dibelakang.

Bukankah ini merayu secara terang-terangan? Tolong, ada yang masih single dibelakangmu !!!!

Tapi Kalika tiba-tiba memiliki pemikiran nakal di benaknya....

'Aku adalah sekretaris pribadi ketua! Artinya aku punya banyak kesempatan untuk bertemu Samael bukan? Saat itu....Hehehehe...ups, jaga etiket, jaga~~Hehehe.....'