Samael dan Alan saling menatap saat melihat kepergian Carson disana.
"Bagaimana persiapanmu?"
"Juga buruk." Samael tersenyum pahit pada Alan disana.
Bagaimanapun, ini terlalu tiba-tiba bahkan untuknya. Meskipun di Flashdisk yang dia serahkan pada pihak staf berisi puluhan lagu dari Bumi dulu....
Tapi tetap saja, persiapan harus dilakukan.
Melihat Samael, Alan hanya bisa bergumam: "Sepertinya iTunes benar-benar menghitungmu kali ini Michael."
"iTunes, kah....Sudahlah, mereka hanya pihak perusahaan musik biasa. Tapi jika mereka melakukan hal curang seperti membeli angka Vote...." pada titik ini mata Samael menajam.
Yang paling dia benci dari kompetisi seperti ini sudah pasti, membeli vote! Caranya tentu saja dengan membayar orang untuk memvote peserta yang dipilih!
Ini sudah ada banyak contohnya baik itu di Bumi maupun di Blue Star. Bagaimanapun, kerakusan manusia tidak ada habisnya....
Pada akhirnya, mereka segera melihat Carson naik ke atas panggung dari layar TV dan membeberkan kelanjutan PK siswa Shakira!
Anehnya, bukan seruan tidak puas...malahan semburan gemuruh tepuk tangan dan teriakan dari para penonton menjadi lebih heboh.....
Ya, bagaiamanapun itu tidak merugikan mereka! Bahkan beberapa orang disana melemparkan tongkat cahaya ke langit, dan mengubah seluruh langit menjadi lautan fluoresensi.
"Ahahahaha, para penonton ini benar-benar tahu cara bermain dengan uang!" Seru Samael di ruang tunggu.
Bukan hanya dia, tetapi semua siswa sedikit tidak bisa berkata-kata.
Tapi setelah tertawa, Samael segera berbalik, wajahnya tersembunyi. Tapi yang pasti dia menggertakkan giginya dan berbisik, "May, lagu yang kau sarankan adalah lagu masa depan dari penyanyi asli yang ada di dunia ini bukan?..."
"Kau yakin?"
May mengangguk serius dan berkata, "Jangan khawatir Kakak! Lagu yang Kakak bawakan meskipun milik penyanyi itu di masa depan, tapi disini dia belum mulai membuatnya!"
"....Bagus!" Samael mengangguk dan hanya bisa percaya pada adik kecilnya.
Meskipun ada banyak lagu di Flashdisk, tapi lagu itu adalah lagu pop klasik yang dikatakan May telah bertahan bertahun-tahun dan masih diingat banyak orang!
Selain itu, tema lagu itu sangat cocok dengan keadaannya saat ini, sekaligus pada saat yang sama dapat menyinggung iTunes!
Dan saat ini di atas panggung....
"Baiklah penontonku, karena kalian sudah tidak sabar...mari kita panggil Michael !!!!" Carson berteriak sangat keras sembari tangannya menunjuk ke arah belakang panggung.
"Hahahaha, benar-benar keberuntunganku! Siapa sangka akan ada perpanjangan waktu di PK kali ini?"
"Jangan katakan apa pun. Jika kau menjadi pesertanya, apa kau mampu menyanyikan lagu dengan ketergesaan seperti ini?"
"Aku benar-benar khawatir dengan Michael..."
"Michael sayang! Jangan bernyanyi, ini jebakan untukmu!"
Teriakan penonton membuat keempat mentor sangat tercengang.
Tapi mereka juga paham kalau ini mungkin jebakan yang dibuat untuk Samael, bagaiamanapun iTunes sepertinya ingin menjatuhkan Samael!
Tapi apa daya, mereka disini hanyalah seorang pekerja dibawah mereka....
"Semua orang, terima kasih atas pengertiannya. Sejujurnya, aku juga tidak tahan, siapa sangka akan ada tangan hitam di kompetisi suci ini." Samael mengatakannya tanpa rasa takut!
"Tapi akan kutunjukkan bahwa Aku Michael, akan menampar wajah mereka! Lagu berikutnya, "That's What I Like" akan menunjukkan jati diriku pada kalian!"
"Terima kasih telah bergabung denganku malam ini~~"
Setelah mengatakan itu, iringan lagu dimulai dengan nada yang agak ceria.
"Hey, hey, hey...
I got a condo in Manhattan...
Baby girl, what's hatnin'?
You and your ass invited,
So gon' and get to clappin',
Go pop it for a player, pop-pop it for me,
Turn around and drop it for a player, drop-drop it for me,
I'll rent a beach house in Miami,
Wake up with no jammies,
Lobster tail for dinner,
Julio, serve that scampi,
You got it if you want it, got, got it if you want it,
Said you got it if you want it, take my wallet if you want it, now..."
Tepuk tangan konstan juga mengiringi nada ceria yang keluar dari lagu Samael. Bahkan Staf sudah mempersiapkan dan memproyeksikan lirik di layar lebar, sehingga banyak penonton bisa menyanyikannya meskipun sedikit tersendat.
Ditambah dengan sedikit liukan tubuh Samael, penonton mengikuti melodi yang indah ini dan melambaikan light stick di tangan mereka.
"Aku benar-benar ingin merampoknya...." Adam berkata, "Aku benar-benar ingin merampok USB flash drive-nya dan kemudian pergi secepatnya dari negara ini!"
"Dengan lagu-lagu itu, aku pasti menjadi hit dan menjadi penyanyi top bintang satu hanya dalam beberapa tahun."
"Ya Ya Ya....saat kau akan menyambarnya, aku akan berada di belakangmu dan akan menelepon polisi."
"Untuk berterima kasih padaku, Michael akan menghadiahiku dengan sebuah lagu. Dan Boomm! Kau yang dipenjara hanya akan melihatku bersinar di atas panggung!" Shakira tidak kalah dan menjawab!
Adam tertawa keras dan berkata: "Jika itu gagal, maka hanya rencana B! Aku akan memeluk paha Michael dan mulai menangis disana!"
"Aku yakin dia akan mengasihaniku!"
" ... "
Ketiga mentor memandang Adam dengan tatapan bodoh. Karena pada dasarnya, hal seperti itu hanya berlaku untuk perempuan pada laki-laki atau sebaliknya....
Kecuali Samael Gay, itu tidak akan berhasil!
"Gold jewelry shining so bright,
Strawberry champagne on ice,
Lucky for you, that's what I like, that's what I like
Lucky for you, that's what I like, that's what I like,
Sex by the fire at night,
Silk sheets and diamonds all white,
Lucky for you, that's what I like, that's what I like,
Lucky for you, that's what I like, that's what I like...."
Akhir lagu selesai, dan hampir 300.000 orang di plaza itu memasang flash ponsel mereka dan menaikkannnya ke langit!
Lagu "That What I Like" membuat banyak orang tertawa dan membawa lebih banyak penggemar ke Samael.
Bahkan followers di Twit melebihi puluhan juta saat ini! Dan hasil seri dari ini, total unduhan lagu-lagu di platform selain iTunes melonjak pesat!
Sayangnya Samael tidak memperhatikan nilai popularitas akhir.
Karena dia merasakan keberuntungannya kesemutan!
Dan hanya ada satu orang di dunia ini, yang bisa membuat keberuntungan Samael kesemutan.
Olivia Chulpo!