webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Apakah itu....Palsu?

"Tunggu! Tunggu! Bukan wajah aslimu? Tapi dalam catatan yang kuperoleh kau bahkan tidak melakukan operasi plastik !!!!" Samael bingung saat ini!

Agnes menatap Samael dengan aneh dan berkata: "Aku memang tidak melakukan operasi plastik."

"Hah? Lalu bagaimana para pihak FBI tidak bisa menangkapmu?" Samael merasa bingung sekali lagi.

Agnes tertawa terbahak-bahak namun masih menutupi mulutnya dengan mulut agar terlihat elegan.

Meskipun dua hal di dadanya bergerak mempesona, Samael lebih mementingkan pertanyaannya tadi!

"Ahahaha, sungguh Samael....apakah menutupi wajah harus melakukan operasi plastik? Bukankah masih ada yang namanya wajah palsu?"

"...Tunggu sebentar! Maksudmu...."

Agnes memberi isyarat diam pada Samael, dan dia segera meraba-raba wajahnya seperti sedang mencari sesuatu.

Kemudian Samael melihat Agnes menarik kulitnya dan akhirnya, di dalam wajah itu terdapat wajah lain!

Itu adalah wajah asli Agnes yang terpapar di matanya!

Kulit yang lebih indah dengan bibir lebih sexy, membuat Samael akhirnya paham kenapa Agnes tidak dapat diketahui oleh FBI.

Perbedaannya sangatlah besar, jadi wajar jika pihak FBI kesusahan menemukan Agnes, ditambah dengan kemampuan komputasinya, itu membuat mode Hard menjadi Mode Chaos!

Saat itu pula, suara May terdengar: "Seperti yang diharapkan dari wanita tercantik nomer tujuh di dunia, antara wajah dan tubuhnya sangatlah indah dan menggoda !!!!!"

"Oh?" Samael tertarik mendengar ini, hadi dia bertanya: "Apakah Agnes menduduki peringkat ketujuh?"

"Ya! Pada awalnya May agak skeptis dengan wajahnya karena May merasa itu tidak sesuai dengan peringkatnya."

"Jadi May tidak memberitahu Kakak tadi....tapi siapa sangka bahwa itu ternyata hanyalah wajah penyamaran !!!!!!!" May mengangguk puas berkali-kali.

"Nona Agnes memang sangat cantik, tapi Orien tidak menyangka bahwa Nona menduduki peringkat ketujuh sebagai wanita tercantik di dunia." Orien menanggapi May dengan nada tenang.

Samael menatap wajah Agnes dengan penuh minat, lalu tanpa sadar jatuh ke dua gundukan besarnya itu

Melihat ini, Samael mengerutkan dan bertanya: "Karena wajahmu palsu....apakah itu juga....palsu?"

"..."

Pertanyaan Samael membuat May dan Agnes terkejut!

Agnes segera marah mendengar ini dan dia berkata: "Asetku ini asli! Tanpa imitasi dan obat apapun !!!! Ini adalah aset paling berharga selain kemampuan komputasiku !!!!'

"Yakin tidak palsu?" Samael masih tidak percaya.

"Kalau begitu coba sentuh sendiri jika kau tidak percaya !!!!" Agnes membusungkan dadanya dengan bangga sambil menatap Samael dengan tatapan provoaktif!

Lalu dia melipat kedua tangannya didepan dadanya dan membuat kedua dadanya membesar!

Samael tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak, tapi Samael benar-benar tergoda dengan hal itu!

Gulp....

Samael tanpa sadar menelan ludahnya, tapi dia masih mencoba untuk tenang, lalu mengulurkan kedua tangannya ke dua aset Agnes.

Saat menyentuh dua semangka itu, Agnes mengerang kecil, sehingga membuat Samael menguleninya dengan lebih berhati-hati.

"...Bagaimana?" tanya Agnes setelah Samael selesai memainkan dua dadanya!

Samael melipat kedua tangannya, mengerutkan kening, dan berkata: "Meskipun terhalang pakaian, tapi itu memang terasa kenyal dan enak dimainkan, tapi aku masih tidak tahu !!!!"

"Yang aku tahu, jika itu palsu maka gravitasi tidak akan mempengaruhinya dan akan tetap berdiri tegak. Tapi jika itu asli, maka gravitasi akan membuat itu agak kendur, namun masih indah!"

"Selain itu, jika itu palsu, bentuknya akan terlalu bulat, dan jika itu asli, bentuknya masih terlihat alami!"

"..."

Agnes menutupi dahinya dengan agak kesal dan berkata: "Bajingan!"

Samael mengangkat bahunya, lalu bertanya: "Lupakan pembicaraan ini dulu, apa rencanamu selanjutnya? Apakah akan terus menjabat sebagai sekretaris Mary?"

".....Ya! Entah kenapa, aku tidak bisa meninggalkannya sendirian....kenangannya terlalu banyak!"

"Agnes...kau bukan lily bukan?" tanya Samael sambil tersenyum menggoda!

"Sialan Samael! Bajingan tak tahu malu! Mati !!!!!!!" Agnes memukul dan menendang Samael dengan marah.

Sayangnya Samael menghindarinya dengan mudah.

Saat dia memukul, Samael menangkap pukulannya, lalu menariknya agar tubuhnya jatuh ke pelukannya!

"Lepaskan !!!!"

"....Aku akan membantumu, agar kau bisa hidup tanpa ketakutan lagi." Samael membisikkan kata-kata ini dengan lembut di telinga Agnes.

"....Membual....."

Samael melepas pelukannya, lalu berkata: "Yah, jika memang gagal, maka kita berdua akan menjadi buronan FBI! Hahahahaha !!!!"

Melambaikan tangannya, Samael pergi sambil berkata: "Ahh, aku menitipkan May sementara padamu, biarkan dia bermain dengan Orien."

"Setelah kembali dari ruangan Mary, aku akan menemuimu lagi, atau kau juga datang ke sisi kami juga nanti."

"....Tentu, aku akan membawa beberapa bahan untuk Mary sebentar lagi."

Samael yang mendengar ini mengangguk tanpa berbalik dan pergi, sedangkan Agnes menghela nafas pelan melihat kepergian ini.

"Apakah khawatir dengan apa yang dikatakan Kakak tadi?" May muncul tiba-tiba di pundak Agnes.

Agnes mencubit pipi May dengan pelan, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Kenapa aku harus memikirkannya?"

May tersenyum dan tidak berkata-kata lagi, tapi dia bergumam: "Itu tidak akan jauh...."

.....

Samael yang berjalan di lorong, menanyakan tempat dimana Mary berada.

Setelah mendapatkan arah, Samael berjalan dengan santai sambil mengamati sekeliling yang mana jika ada sesuatu yang dia rasa cocok, maka itu akan mempermudah pembentukan markas besar perusahaannya nanti.

Setelah beberapa saat, Samael sampai di tempat dimana Mary sedang berdiskusi dengan petinggi perusahannya!

Bang!

"Sialan progam yang kau buat! Perusahaan ini sudah mati !!!! Aku akan pergi bahkan jika kau tidak memecatku !!!!"

Pintu tiba-tiba terbuka dengan keras dan sesosok laki-laki muda berusia sekitar 30-an keluar dengan marah-marah.

Mendengar apa yang diucapkannya, Samael mengerutkan kening dan bergumam: "Sepertinya hama masih ada banyak disini...."