webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Alisha Cabul

"Apa? Apa yang terjadi!? Alisha!"

Pintu dengan tiba-tiba dibuka dengan suara keras dan menampakkan sosok seorang wanita yang terkejut disana.

"K-Kak Wanda ?!"

Orang yang memasuki ruang mandi adalah seorang gadis dengan rambut hitam dan mata coklat yang merupakan Sepupu sekaligus sosok Kakak Perempuan bagi Alisha dan Kalika.

Wanda yang masuk tiba-tiba menatap Alisha dengan diam, lalu ke sosok Samael, dan turun ke adik Samael...

"Wow, besar dan tebal~~"

"Tunggu, tunggu, tunggu, milikku bukanlah tontonan. Bayar jika kau ingin melihatnya." kata Samael sambil menutupinya dengan tenang.

Wanda mendengus mendengarnya lalu bertanya, "Jadi kalian ingin menyelinap bermain Soap Land disini, tapi kenapa kau berteriak, Alisha."

"Semuanya persis seperti yang kau lihat! Dia mesum!"

Alisha mengeluarkan teriakan kemarahan, tapi ini membuat Wanda memiringkan kepalanya bingung.

"Bahkan jika kau memberitahuku bahwa itu persis seperti kelihatannya dan persis seperti yang kupikirkan tapi..."

Wanda merajut alisnya dan memelototi Alisha: "Kau berteriak sebegitu kerasnya di tengah malam dan menggangguku tidur...Hanya karena ini?"

"Pria mesum ini menyelinap ke kamar mandi selagi masih ada aku disini Kakak! Penganiaya, cabul!"

Wanda lebih lanjut merajut alisnya dan memiringkan kepalanya: "Jika aku harus mengatakan yang mana pihak yang salah, mungkin Samael mengalami Force Majuere, tapi untukmu Alisha...jelas kaulah pihak yang lebih terlihat mesum."

"Haa-!? Apa yang sebenarnya ingin kau katakan...."

Di sana Alisha menjatuhkan pandangannya dan mengkonfirmasi penampilannya sendiri.

Handuk mandi yang seharusnya menyembunyikan penampilannya entah bagaimana sudah jatuh di bawah kakinya.

Napasnya langsung berhenti karena kejutan besar.

....Kapan ini jatuh? Jadi sejak awal, aku juga sama-sama telanjang?

Seolah mengatakan bahwa itu tidak bisa dipercaya, dia melihat ke cermin besar di dinding sana.

Di sana, memang nampak seorang gadis yang penampilan itu, benar-benar bisa dikatakan sebagai....cabul.

"Seorang wanita cabul." Wanda menyatakan dengan nada nakal.

Samael sendiri merasa matanya dicuri oleh pemandangan yang sangat realistis itu.

Kulit gadis yang basah itu memantulkan cahaya langit-langit dan menciptakan kilau mempesona di kulitnya.

Toping pink yang ditaruh kecil-kecil di payudara yang basah mencuri perhatian entah dia mau atau tidak dengan warna segar dan tampilannya yang berkilau.

Jika seseorang laki-laki, maka dia pasti ingin menyentuh dan menikmati sensasinya, memasukkannya ke dalam mulutnya dan menikmati rasanya. 

Dan jelas Samael tidakk mungkin tidak memikirkan hal itu dari melihat pemandangan yang begitu indah!

Dan kemudian, ketika dia mengalihkan pandangannya dari payudaranya, matanya akan menangkap pinggang sempit dengan solar plexusnya yang sebagian besar membentuk kurva halus dan lentur itu yang benar-benar sugestif, dan tanpa syarat itu benar-benar merangsang nalurinya.

Selanjutnya, di bawah pusar tempat yang membengkak dengan lembut, bahkan lebih jauh di bawah itu—

"Ya, itu memang wanita yang cabul."

"KYAAAAAAAAA-!"

Akhirnya jeritan Alisha sekali lagu bergema di dalam vila besar itu sekali lagi.

Dia menyembunyikan payudaranya dengan kedua tangannya dan membelakangi kedua sosok itu untuk melindungi dirinya sendiri.

"Ja-jangan lihat! Tolong jangan lihat aku!"

Samael mengangguk dan berbalik dengan tenang. Tapi saat disana, dia hanya mengangkat alisnya karena kebetulan dibelakang juga ada cermin.

Dan alhasil, pantat putih mengkilap memasuki matanya!

Mencocokkan gerakan mundurnya, pantatnya berguncang naik turun seperti jeli. Dan setiap kali Alisha memutar tubuhnya, pantat itu menari ke kiri dan ke kanan. 

Sejujurnya, pantat itu agak besar untuk Alisha yang ramping. Tapi itu juga bagus karena pantat seperti ini adalah tipe yang bisa memberikan kemudahan melahirkan bagi bayi di masa depan.

Dan juga, permukaan yang rapat dan halus tampak seperti akan terasa sangat menyenangkan untuk disentuh....kan?

"Wa?! Kau tutup matamu bajingan!"

Menyadari ini, Alisha dengan panik menyembunyikan pantatnya dengan kedua tangannya. 

Kali ini payudaranya terlihat telanjang sekali lagi. Mencocokkan gerakan mundurnya, payudaranya berguncang naik turun seperti jeli.

Tidak ada cara baginya untuk bersembunyi sama sekali.

Wanda yang juga melihat ini tiba-tiba menepuk dahinya dan bertanya: "Hei, Samael. Apakah ini yang disebut tarian telanjang?"

"Well, aku belum pernah memasuki klub pertunjukan telanjang seperti ini. Alisha adalah yang pertama kali memberikan tarian telanjang padaku "

"Tidak, tidak.... TIDAKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…"

-----------------------

Keesokan Harinya.

Kalika membuka matanya dan terkejut bahwa dia sudah berada di kasurnya.

Dia duduk dengan lesu di kasurnya, lalu dia menggelengkan kepalanya berkali-kali: "Tidak perlu berpikir banyak, bahkan jika itu Samael yang membawaku, tidak akan ada kejadian apapun. Dia sepertinya sangat mencintai istrinya...."

Saat dia mengatakan itu, wajah Kalika sedikit menjadi suram. Tapi pada akhirnya dia membuat alasanain.

"Mungkin saja itu juga bukan Samael kan? Bisa saja pelayan rumah yang membawaku ke kamar. Ya, itu pasti mereka!"

Setelah meyakinkan dirinya sendiri, Kalika langsung berjalan keluar dari kamarnya dan turun ke lantai pertama dengan rambut berantakan dan mata layu.

Tapi saat dia sampai dibawah, dia terkejut saat melihat Samael yang sudah duduk di sofa dengan Alisha yang terlihat melotot marah pada Samael disana.

Samael sudah mengenakan pakaian yang resmi, begitu pula dengan Alisha disana, dan rambutnya dia juga kuncit membentuk ikat kuda.

"Pagi Kalika." sapa Alisha.

Mendengar ini, Samael juga mengangkat kepalanya untuk melihat Kalika, lalu dia menunduk lagi dan bekerja dengan tenang.

"Pagi Kalika. Kau benar-benar luar biasa, apakah kau tidak terganggu dengan kejadian tadi malam? Itu dua kali loh?"

"Humph! Itu semua salahmu! Dan kau juga yang salah oke!" Alisha langsung menuding Samael dengan marah.

Samael hanya tertawa, "Bagaimana bisa, jelas itu Force Majuere, tapi kau malah melakukan Strip Dance kepadaku? Alisha cabul."

"K-K-Kau! Aku membencimu! Benar-benar membencimu! Huh !!!!"

Kalika yang melihat reaksi pembicaraan keduanya hanya merasa bingung dan benar-benar tidak tahu apa-apa.

Apa sih maksudnya tidur dengan nyenyak? Apakah ada pencuri tadi malam?

Jangan bercanda, vila ini dijaga ketat 1x24 jam, tidak mungkin akan ada pencuri, dan seumur-umur, dia tidak pernah merasakan adegan pencurian!

"Jadi, apakah aku melewatkan sesuatu tadi malam?"