Apa yang saat ini ibu pikirkan tentang keberadaan Riyan aku tak ingin lagi membahasnya. Rasa sesal karena telah membawa Riyan ikut serta menghadiri acara ulang tahun adikku, membuatku sungguh bodoh kali ini. Harusnya aku tidak bermain-main dengan apa yang tadinya aku anggap hal sepele.
"Bu, aku pamit pulang. Ini sudah malam," pamitku pada ibu setelah usai membantunya membuka semua kado.
"Kenapa tidak menginap saja, Nak?"
"Tidak, Bu. Aku…" ucapanku terhenti saat melihat ayah sambungku melangkah menghampiri kami yang sejak tadi hanya duduk berdua saja.
"Amelie, menginap saja disini. Ini pertama kalinya kau datang berkunjung ke rumah kami, ini juga rumah mu bukan?"
"E-eh… Aku belum izin pada kakek dan nenek, Ayah."
"Biar aku yang meminta izin pada mereka."
Aku berpikir sejenak, aku harus apa? Rasanya sangat tidak enak untuk menolaknya, tapi juga tidak nyaman jika mengiyakannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com