"iya, ini juga lagi usaha. Sabar dong, butuh proses kan." Jawab Refan dengan helaan nafas panjang.
"Proses mulu, jadi mah gak. Buktiin dong, ya kali harus gw ajarin dulu cara nikahin cewek gimana?" Tekan Simon pada Refan.
"Elah sombong dah, mentang-mentang sudah sah lagunya selangit. Tunggu aja lo mah, bentar lagi juga undangan sampai ke tangan lo." Balas Refan dengan angkuh.
"Oke gw tunggu, kalau sampai gak datang juga parah si." Jawab Simon santai.
Refan tidak membalas lagi, ia langsung melangkah turun dari taman pengantin dan menyusul Reisya yang sedang mengambil makanan. Kini giliran Miko dan Zahra yang akan mengucapkan selamat, lalu tatapan Ruri juga Simon langsung mengarah pada Zahra yang tersenyum.
"Ruri dan Simon pasangan absurd si emang, tapi selamat deh karna kalian berhasil menikah walaupun sebelumnya sempat berpisah. Semoga langgeng ya, dan bertahan sampai tua." Ucap Miko dengan senyum miringnya.
"Siap kak, makasih loh doanya." Balas Simon dengan senyum senangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com