webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
280 Chs

Nando Marah?

Reisya dan Ruri lagi-lagi saling melirik bingung, rasanya sedikit aneh melihat ilalang di hadapan mereka yang biasa saja. Lalu apa yang spesial di balik ilalang itu?

"Benarkah? Memangnya ada apa di balik sana?" Tanya Reisya penasaran.

"Ayo, ikut aku." Ajak Refan pada Reisya.

Refan menggenggam tangan Reisya, lalu Simon juga melakukan hal yang sama pada Ruri. Mereka melangkah masuk menembus ilalang yang tumbuh memanjang itu, di ikuti Nando yang berada paling akhir.

Setelah ilalang-ilalang itu terlewati, nyatanya sebuah tempat yang begitu indah menyapa penglihatan mereka semua. Untuk Refan, Simon, dan Nando si hal ini sudah biasa. Tapi untuk Reisya dan Ruri, tentu mereka terkejut melihat apa yang tersaji di sana.

"Waw, indah sekali." Puji Ruri menunjukkan rasa kagumnya.

"Kok bisa ada tempat seperti ini? Wah, indah sekali." Lanjut Reisya tidak menduga.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com