webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
280 Chs

Mengadu Pada Orang Tua

Monica pulang ke rumahnya dengan wajah marah, sembab, dan emosi. Saat melewati ruang tengah, ada mamah dan papahnya yang sedang mengobrol. Kedua orang itu langsung berlari menghampiri Monica yang menangis, mereka bertanya tentang apa yang terjadi pada putri mereka itu.

"Loh sayang, kenapa menangis gitu? Ayo cerita sama mamah, siapa yang berani buat kamu menangis seperti ini?" tanya Ruri pada sang putri sambil mengajak putrinya duduk di sofa.

"Mah, apa aku tidak cantik ya? Apa aku tidak baik? Kenapa semua orang menyalahkan aku? Apa aku salah kalau aku menyukai seseorang dan ingin bersama dengan orang itu? Kenapa aku selalu salah di mata mereka? Ini tidak adil!" tanya Monica mengutarakan isi hatinya.

"Kenapa bisa seperti itu nak? Memang apa yang terjadi?" tanya Simon mencari tau lebih jauh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com