Refan bersandar pada kap mobilnya, lalu ia menunggu seseorang yang sebentar lagi akan keluar dari bandara. Tidak lama kemudian seorang pemuda berusia 22 tahun baru saja melangkah keluar dari bandara, wajahnya terlihat dingin dengan kacamata hitam yang bersarang di wajahnya. Ia melirik ke kiri dan ke kanan, mencari seseorang yang Refan duga adalah dirinya. Refan pun mengangkat tangannya, membuat kawan lamanya itu langsung melangkah ke arahnya.
"Akhirnya kau sampai juga di Indonesia, bagaimana perjalanannya?" Ucap Refan menyambut pria itu.
"Cukup baik, ternyata memang jarak yang cukup jauh dari tempat asalku." Jawab pria itu dengan ekspresi santainya.
"Tentu saja, ayo aku antar ke tempat tinggal barumu." Balas Refan lalu masuk ke dalam mobil.
Pria itu mengangguk paham, lalu ia pun masuk ke dalam mobil bagian penumpang.
"Oh iya Louis, bagaimana dengan perusahaan di sana?" Tanya Refan ingin tau.
Louis, pria yang kini berada di samping Refan itu menatap bosnya dengan serius.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com