Hari berganti pagi, Louis sudah bersiap dengan penampilan casualnya dengan juga sebuah koper yang menyimpan pakaian atupun keperluan pribadinya. Ia melangkah keluar dari kamar sambil menarik koper itu, lalu ia tiba di ruang tengah yang sudah di tempati oleh Refan dan Miko.
"Selamat pagi Louis, sudah siap berangkat?" sapa Refan dengan wajah semangatnya.
"Pagi tuan, ya saya siap!" jawab Louis dengan anggukannya.
"Cuma sekoper? Yakin cukup tuh keperluan lo?" tanya Miko tidak yakin.
"Cukup tuan! Kalaupun kurang saya akan membelinya di sana," jawab Louis dengan santai, membuat Miko malu karna melupakan hal itu.
"Tau lo kak, kayak Louis gak ada uang aja!" tukas Refan menyudutkan Miko.
"Heh, gw gak bermaksud gitu ya? Namanya juga nanya, kenapa baper amat sih?" balas Miko dengan wajah kesalnya.
"Pertanyaan lo gak bermutu!" jawab Refan dengan tatapan malasnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com