Setelah puas mengobrol membahas ini dan itu, Refan dan keluarga pun pamit pada Louis, Adila, dan Adisty. Apalagi hari sudah mulai gelap, tanda jika malam akan segera tiba. Kedua keluarga itu pun harus berpisah, begitu juga Fasya dan Adisty.
"Ya sudah, kalau gitu kami pamit dulu ya? Terima kasih loh untuk sambutannya," ucap Refan dengan senyum tipis.
"Sama-sama, jangan bosan ya main ke sini? Nanti kita ngobrol lebih banyak," balas Louis dengan kekehannya.
"Santai, masih banyak waktu kok. Siapa tau nanti kita ngobrol lagi untuk membicarakan pertunangan, ya kan?" tukas Refan sambil melirik Fasya dan Adisty.
Seketika dua orang itu pun salah tingkah karna perhatian semua orang tertuju pada mereka, lalu Louie beralih kembali pada Refan.
"Ya kalau jodoh gak akan kemana," jawab Louis dengan senyum tipisnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com