"kalian memang brengsek! Berani sekali kalian menculik menantu kesayangan keluarga Aliandra, sudah bosan hidup?" tukas Miko dengan tatapan datarnya.
"Mi-Miko, bagaimana bisa kalian di sini?" balas Zea tergagap.
"Kenapa? Kaget gw ada di sini?" tekan Miko pada Zea dan Lucy.
Kedua wanita itu saling melirik, masih dengan tatapan terkejutnya.
"Yang lo! Dan lo tanggap itu istri dan adik gw, jelas gw ada di sini untuk membawa mereka kembali. Dan kalian! Habis di tangan gw!" kata Miko sambil menunjuk Zea dan Lucu bergantian.
Kali ini bukan hanya Lucy dan Zea yang terkejut, tapi juga Refan yang tidak pernah tau jika kakaknya bisa berkata begitu tajam hingga membuat bulu kuduk orang lain berdiri ketakutan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com