webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
280 Chs

Jalan Berdua

Miko dan Zahra baru saja selesai menikmati makan malam mereka, lalu tiba-tiba datang Gavin dan juga pasangannya menyapa Miko dan Zahra.

"Wah, wah, wah, coba Lihat siapa yang aku temukan? Benar-benar kebetulan sekali ya, baby Zahra?" Sapa Gavin pada Zahra.

Miko dan Zahra menoleh, lalu Miko menatap datar orang itu sedangkan Zahra terpaku. Tentu ia masih ingat jelas dengan pria brengsek itu, pria yang mengambil ciuman pertamanya saat ia masih polos dan lemah.

"Benar sekali, kebetulan yang sangat sial." Balas Miko dengan tatapan tajamnya.

Gavin menampilkan seringainya, lalu ia akan meraih tangan Zahra namun Miko lebih dulu menggenggam tangan Zahra dan menyembunyikannya di balik meja.

"Maaf sekali tuan Gavin, kekasih saya ini tidak suka di sentuh pria asing." Tukas Miko dengan menusuk.

"Kekasih? Waw, jadi kalian benar-benar berhubungan? Ah aku pikir hanya bualan semata." Balas Gavin dengan kekehannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com