Monica terkejut mendengar Fasya memakinya dengan suara yang sedikit tinggi, dan semua itu demi membela Adisty. Monica semakin curiga dengan adik kelasnya itu, ia merasa kalau Adisty sudah menggoda Fasya hingga Fasya berbalik tidak menyukainya.
"Kamu marahi aku Fas? Karna dia?" gumam Monica tidak percaya.
"Iya, kenapa? Lo itu sudah keterlaluan Mon, Adisty itu gak salah. Apa salahnya perasaan suka ke lawan jenis? Lo juga sama aja kan? Lo suka sama gw makanya lo gak mau Adisty suka sama gw, karna lo maunya gw cuma untuk lo aja. Iya kan? Tapi perasaan gak bisa gitu Mon! Perasaan gak bisa di paksain, siapapun itu berhak untuk di cintai dan mencintai. Lo gak bisa menghakimi orang seenaknya kayak gini, apalagi sampai melibatkan orang lain. Menyalahkan mereka, padahal kenyataannya hati lo yang bermasalah!" jawab Fasya langsung menyudutkan Monica.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com