"Sya, gw tau lo marah banget sama gw. Kesalahan gw emang besar dan fatal, tapi gw benar-benar menyesali semua itu. Gw sudah sadar kalau memang gw itu hanya terobsesi pada Fasya, gw ingin menunjukan kalau gw bisa dapatkan dia. Namun pada kenyataannya takdir memiliki jalan lain, dan gw menerima hal itu. Jadi maafin gw ya Sya? Gw benar-benar minta maaf," ungkap Monica pada Syafa yang masih menekuk wajahnya.
Semua yang ada di sana menatap Syafa dengan tatapan berharap, tentu mereka semua ingin pertemanan yang dahulu kembali. Di mana canda tawa dan banyak kisah terjadi, apalagi kini mereka susah di satu gedung sekolah yang sama.
"Kak Monic yakin gak akan mengulangi hal yang sama? Gak akan mengecewakan orang lain lagi?" tanya Syafa memastikan.
"Iya gw janji tidak akan mengecewakan lagi, kalian semua sebagai saksinya. Kalau gw masih berbuat jahat pada kalian, maka tinggalkan gw. Pertemanan kita putus sampai di sana, bagaimana?" jawab Monica dengan tatapan seharusnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com