webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
280 Chs

Adu Pendapat

Hari jum'at pun tiba, bel pulang sekolah berbunyi ke seluruh penjuru JIHS. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas, lalu berjalan pulang menuju ke rumahnya masing-masing. Begitu juga dengan Fasya, Zaco, Monica, Adisty dan Doni, mereka berkumpul di tangga sebelum akhirnya melangkah keluar dari gedung sekolah mereka.

Situasi di sekitar mereka masih sama, dingin dan cuek. Zaco dan Monica tidak berbicara satu sama lain, malah terkesan acuh bagaikan orang yang tidak saling mengenal. Fasya pun begitu, ia terus melirik Adisty yang serba salah di sana. Sedangkan Doni yang paling bingung, karna terjebak dalam perang absurd itu.

"Ya sudah, kita tunggu yang lain di gerbang sekolah saja. Biar lebih cepat berkumpulnya," ajak Adisty pada yang lain.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com