Aku terbatuk-batuk, mengambil oksigen sebanyak mungkin di ruangan yang tertutup ini. Sementara, dua pemuda yang sejak tadi mengamati pengobatan, panik melihat apa yang terjadi pada Mister Rehe.
"Mister Guru kenapa?"
Oh, muridnya. Pantas sama-sama bloon!
Kaivan mendekat, menyentuh leher yang terasa sakit luar dalam, kemudian meniup ubun-ubun. Seketika aku pulih seperti sedia kala. Hampir saja berteriak mengucapkan terima kasih. Namun ...
"Sstt, tetap akting batuk-batuk, Naya. Aku mau panggil polisi!"
Cling!
Kaivan lenyap dari pandangan, menyisakan aku yang harus akting sesak napas di antara teriakan panik dua murid Mister Rehe yang berusaha melepas lilitan kain di leher gurunya.
Tidak ada saling menolong, bahkan menoleh peduli pun ... no! Aku sibuk akting, dua murid Mister Rehe sibuk mengurus gurunya. Oh, jadi ini yang Kaivan sebut misi. Aku sungguh tidak habis pikir dengan kecerdikan sugar daddy alam lain itu. Ada aja idenya jail.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com