Padahal Han Jingnian menggosok tubuh Xia Wanan menggunakan handuk yang lembut. Namun dia menggosoknya berulang kali sampai kulit Xia Wanan memerah. Xia Wanan mengambil napas dalam-dalam karena menahan sakit, lalu dengan suara pelan dia bergumam, "Sakit…" Han Jingnian baru berhenti setelah mendengar suara Xia Wanan
Pakaian di tubuh Han Jingnian sendiri masih meneteskan air. Namun dia mengambil jubah mandi untuk membungkus seluruh tubuh Xia Wanan dengan erat.
Ketika Han Jingnian mengulurkan tangan dan merapikan rambut Xia Wanan yang berantakan hingga menutupi wajahnya, pandangan Han Jingnian jatuh di bibirnya. Sorot matanya tiba-tiba berubah dingin. Matanya terpaku pada bibir Xia Wanan selama beberapa detik, lalu mengangkat ujung jarinya untuk menyentuh bibir Xia Wanan.
Namun Han Jingnian segera menarik kembali jarinya dan melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Xia Wanan, dan berjalan ke arah wastafel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com