Bianca terdiam, menatap tajam ke arah Daniel yang sepertinya tidak terlalu tidak nyaman dengan apa yang dia lakukan padanya. Dia menahan amarahnya sebaik mungkin dan menjaga ekspresinya tetap datar. Padahal dia sangat ingin membenturkan kepala Daniel ke tembok. Hatinya begitu terluka saat ini.
"Daniel, kamu belum menjawab pertanyaanku. Kemana saja kamu selama tiga tahun terakhir ini?" Shelina dengan malu-malu menempel di lengan Daniel. Sepertinya sosok Bianca tidak terlalu penting baginya. Sosok Bianca yang kini meremas gaun yang dikenakannya.
"Daniel, aku __"
Kata-kata Bianca terputus ketika ponselnya di atas meja bergetar hebat. Dia meraih ponselnya dan melihat nama di layar. Dia mengerutkan kening saat melihat nama Marcus di layar ponselnya. Mungkin Marcus ingin memberitahuku sesuatu tentang dua malaikat kecilnya. Tanpa membuang banyak waktu, dia segera mengangkat panggilan itu.
"Hal__"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com